--Kesepakatan dalam International Learning Experience
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) tuntas menunaikan kegiatan penyelesaian studi. Mereka melaksanakan program International Learning Experience di Malaysia dan Benchmark (studi banding) di Yogyakarta.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc., Agric menerima kedatangan mahasiswa Ilmu Hukum usai belajar di negeri jiran Malaysia, dan Yogyakarta, di ruang rapat Rektorat, Senin (20/3), kemarin.
Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun, mengatakan pada International Learning Experience di Malaysia terjadi kesepakatan. Dosen Unsultra akan dilibatkan menjadi tenaga pengajar di salah satu perguruan tinggi di Malaysia. Sebalikya, dosen Malaysia bersedia menjadi tim pengajar di Unsultra.
"Kesepakatan ini sangat membanggakan. Hal ini bukan baru pertama bagi Unsultra. Tahun 2021, kami menyelenggarakan kelas internasional dengan melibatkan 8 dosen Unsultra mengajar di Malaysia dan 4 dosen Malaysia mengejar di Unsultra pada program Strata Satu (S1), Prodi Manajemen dan Teknik," ujar Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun, Senin, kemarin.
Rektor Prof. Andi Bahrun, menjelaskan, International Learning Experience dan Bench Mark merupakan jembatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan wawasan. Sehingga mampu menemukan ide dan gagasan berdasarkan keilmuan.
"Hal yang paling penting dalam kegiatan itu adalah mahasiswa pascasarjana dapat membangun jejaring internasional, menjalin komunikasi, bertukar informasi tentang literatur terkait tesis mereka. Sekaligus menjadi mitra untuk publikasi bersama," kata Rektor Prof. Andi Bahrun.
Rektor Prof. Andi Bahrun meminta mahasiswa segera menindaklanjuti kesepakatan hasil dari program International Learning Experience dan Benchmark. "Kesepakatan tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai kegiatan, sehingga apa yang disepakati tersebut dapat diimplementasikan dalam mendukung penyelesaian studi dengan kualitas yang baik," pungkasnya. (win/b)