--Kategori Pengelolaan AMPL, Penurunan Stunting hingga PPD
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Prestasi pembangunan ditorehkan 7 pemerintah kabupaten dan kota di Sultra. Atas prestasi dari berbagai kategori itu, 7 kepala daerah (bupati/wali kota dan perwakilan) meraih penghargaan dari Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sultra tahun 2024 di Kota Baubau, kemarin.
Penghargaan yang diraih kepala daerah mulai kategori Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) terbaik, akselerasi penurunan stunting hingga Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD).
Untuk kategori AMPL Award, Pemkot Kendari meraih Terbaik I, disusul Pemkab Kolaka terbaik II dan Terbaik III diraih Pemkab Wakatobi. Sedangkan kategori penurunan stunting terintegrasi, peringkat I diraih Pemkab Kolaka, disusul Pemkab Buton di peringkat II dan peringkat III diraih Pemkab Kolaka Timur.
Pada kategori Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD), terbaik I diraih Pemkot Baubau, nilai 9,09. Terbaik II, Pemkab Kolaka Timur, nilai 8,79. Terbaik III Pemkab Buton, nilai 8,68. Terbaik IV Pemkab Kolaka Utara, nilai 8,20.
Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, penghargaan diberikan kepada pemerintah kabupaten dan kota yang telah berkinerja baik dalam pembangunan daerah, baik pengelolaan AMPL, implementasi pembangunan daerah hingga penanganan stunting di Sultra.
"Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), capaian akses air minum dan sanitasi layak Provinsi Sultra tahun 2022 berada di atas rata-rata capaian nasional. Semua didukung oleh kerja keras teman-teman di daerah (pemerintah kabupaten/kota," ujar Gubernur Ali Mazi, Senin (20/3), kemarin.
Ketua DPW Partai NasDem Sultra itu berpesan, penghargaan yang diraih pemkab/pemkot sejatinya menjadi pelecut semangat agar semakin meningkatkan pelayanan dan pembangunan di daerahnya masing-masing. Selain itu, prestasi yang diraih menstimulasi pemkab/pemkot untuk berkarya dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
"Kalau ini ditingkatkan, In Sya Allah akan membantu Pemprov Sultra dalam mendukung percepatan pembangunan daerah di Sultra," kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi mengatakan, musrenbang penting dilaksanakan dalam rangka menyempurnakan RKPD 2024. "Perencanaan pembangunan tahun 2024 harus disusun dengan sebaik-baiknya berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan permasalahan dan isu strategis yang masih dominan, serta sasaran pembangunan yang belum tercapai," tuturnya.
Gubernur Sultra 2 periode itu menekankan 17 pemda kabupaten dan kota untuk mengawal program kerja yang telah disusun terutama yang orientasinya pada peningkatan perekonomian, Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan derajat kesehatan.
"Tantangan yang kita hadapi saat yakni menyiapkan generasi penerus bangsa agar bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang sehat dan cerdas. Tidak stunting. Kita harus upayakan bersama. Termasuk inflasi. Harus dikendalikan, kita tekan sehingga perekonomian kita tetap tumbuh dan pembangunan bisa tergalakkan," tutup Gubernur Ali Mazi.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kolut, Parinringi mengapresiasi penghargaan Gubernur Ali Mazi. "Kolut ditetapkan terbaik IV implementasi pembangunan daerah di Sultra. Pencapaian ini tak lepas dari kerja keras seluruh jajaran OPD Pemkab Kolut yang mampu mengeksekusi setiap program kerja yang telah disusun dan direncanakan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, kemarin.
Dalam mengoptimalkan pembangunan, mantan Wakil Bupati Konawe ini mengatakan pihaknya rutin menggelar rapat evaluasi. Tidak hanya mengukur progres dan pencapaian, namun juga mencari solusi sejumlah program yang mengalami kendala. Langkah ini cukup efektif dalam mendorong percepatan pelaksanaan kegiatan-kegiatan di OPD. Sikap kooperatif OPD turut membantu dalam memenuhi target pencapaian program yang telah direncanakan Pemkab Kolut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra mengingatkan jajarannya tak lekas puas. Penghargaan ini semestinya menjadi motivasi untuk lebih giat bekerja mengawal program yang telah disusun. Di sisi lain, ia meminta sinergisitas dan koordinasi yang telah dibangun terus dipertahankan. Tanpa kekompakan dan kebersamaan, program-program yang telah disusun bisa terealisasi dengan baik
"Kami berharap apresiasi yang diberikan pak gubernur, bisa menjadi pemicu semangat teman-teman OPD. Poin-poin yang menjadi masukan dan koreksi tolong ditindaklanjuti. Sementara hal yang sudah baik mohon dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Jika proses pembangunan terus berjalan, masyarakat akan merasakan imbasnya. Tujuan pembangunan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat," jelas mantan Kepala Badan Kesbangpol Sultra itu.
Pencegahan dan penanganan stunting yang digencarkan Bupati Kolaka, Ahmad Safei diakui Gubernur Sultra Ali Mazi. Bupati Ahmad Safei diwakili Pj.Sekda Kolaka, Wardi menerima penghargaan yang diberikan Gubernur Ali Mazi. Pemkab Kolaka meraih peringkat I Stunting Award Sultra lantaran berhasil menurunkan angka prevalensi dan meraih peringkat II pengeloaan AMPL.
"Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Kolaka mencapai 36,1 persen di tahun 2019. Lalu, turun menjadi 26,5 persen pada 2021 dan tahun 2022 turun lagi menjadi 22,6 persen," ujar Pj.Sekda Kolaka, Wardi saat dihubungi Kendari Pos, kemarin.
Wardi menjelaskan, pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara konvergensi, lintas sektor dan lintas program baik melalui intervensi pelayanan spesifik (sektor kesehatan) maupun intervensi pelayanan sensitif (sektor non kesehatan). Pemkab Kolaka juga berkolaborasi dengan pemerintah desa, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama dan insan pers dalam upaya percepatan penurunan stunting, baik melalui perbaikan gizi masyarakat maupun dalam upaya pelaksanaan program lainnya.
6 OPD Pemprov Raih Penghargaan
Prestasi gemilang juga ditorehkan 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra. Capaian itu berbuah penghargaan Perencanaan Perangkat Daerah. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra, J. Robert Maturbongs menyebut,
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sultra meraih terbaik I dalam hal perencanaan, dengan skor 85. Peringkat II ditempati Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sultra, skor 83. Disusul Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra, skor 80.
"Sementara peringkat Harapan I, diraih Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan, skor 79,80. Peringkat Harapan II, Dinas Kesehatan, skor 78,90. Dan peringkat harapan III Rumah Sakit Umum Bahteramas, skor 78," rinci J. Robert, kemarin.
Ia menjelaskan pemberian penghargaan perencanaan perangkat daerah Provinsi Sultra tahun 2023 ini merupakan apresiasi Gubernur Sultra kepada OPD dalam rangka menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas, konsisten, komprehensif, terukur dan direalisasikan.
"Ada tiga aspek yang menjadi penilaian dan menjadi pertimbangan untuk diberikan penghargaan. Yakni pencapaian kinerja urusan pelaksanaan urusan OPD, kualitas dokumen rencana perangkat daerah tahun 2022, dan proses penyusunan dokumen rencana kerja tahun 2022," jelas J. Robert.
Ditambahkan, adapun tahapan penilaian dilakukan tiga tahapan utama. Yakni tahap penilaian dokumen, tahap konsultasi dan asistensi, dan tahap verifikasi dokumen. "Penghargaan perencanaan perangkat daerah ini diharapkan dapat mendorong perencanaan OPD lebih berkualitas dan terukur, " tutup J. Robert. (ags/mal/fad/kam/b)