KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) terus memastikan ketersediaan, distribusi dan stabilitas harga pangan di daerah itu tetap aman jelang bulan Ramadan. Terbaru, Sekretaris Kabupaten (Sekab), Hj. St. Chadidjah bersama Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan menggelar operasi pasar. Chadidjah mengatakan, kegiatan tersebut sebagai langkah nyata, memastikan bahan pokok kebutuhan sehari-hari stabil, mengingat akan memasuki bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari. Operasi pasar, lanjutnya, melibatkan Tim Satgas dan pihak TNI-Polri.
"Alhamdulilah, dari hasil pantauan ketersediaan stok Sembako selama bulan puasa dipastikan aman, meski ada sedikit kenaikan harga seperti cabai rawit, namun bisa dijangkau oleh masyarakat. Kenaikan itu akan kami pantau terus perkembangannya," kata Chadidjah, usai mengunjungi Pasar Desa Ambololi, Kecamatan Konda, Minggu (19/3).
Ia menegaskan pada seluruh pedagang maupun distributor untuk tidak menaikan harga bahan pangan yang tak sesuai ketentuan. Termasuk, jangan ada aksi penimbunan Sembako oleh oknum manapun.
"Pada prinsipnya kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Konawe Selatan dalam mengendalikan harga dan inflasi sehingga tidak memberatkan masyarakat," pungkasnya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konsel, Setia Ningsih Mengidi, mengatakan kegiatan operasi pasar untuk mengantisipasi serta menekan terjadinya inflasi. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan tim Satgas ketahanan pangan, serta menjalin komunikasi dengan berbagai mitra seperti badan usaha, distributor dan mitra-mitra OPD lainnya.
"Operasi Pasar dilakukan Tim Satgas Ketahanan Pangan Konsel sejak Jumat lalu. Kami menyusuri pasar-pasar yang ada di setiap kecamatan. Alhamdulillah dari data-data yang kami temukan di lapangan ketersedian pangan di Konsel surplus," ucapnya. Dewi, salah satu warga Desa Ambololi yang sedang berbelanja berharap agar operasi pasar berdampak positif untuk ketersediaan bahan pangan selama bulan puasa. "Semoga pemerintah terus dapat memonitor stabilitas harga bahan pokok yang tidak memberatkan masyarakat," pintanya. (b/ndi)
