KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam waktu dekat, struktur birokrasi lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau akan direposisi. Akhir pekan kemarin, sejumlah pejabat tinggi pratama sudah mengikuti uji kompetensi atau job fit. Hasil dari ujian itu akan menjadi rujukan penempatan pejabat dalam komposisi jabatan baru. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, mengatakan, uji kompetensi merupakan mekanisme yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan untuk memberikan resume objektif dan mengungkap gambaran potensi, kompetensi dan kemampuan para pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II).
"Kita ingin benahi apa yang belum maksimal dilakukan. Target-target kita, dalam hal ini visi misi "Tampil Manis" dalam proses finalisasi, sehingga kita butuh booster untuk roda pemerintahan tetap berjalan optimal," kata La Ode Ahmad Monianse, kemarin. Sehingga kegiatan job fit itu penting untuk menemukan orang-orang yang berintegritas mewujudkan pelayanan tanpa sekat seperti yang digaungkan wali kota saat ini. “Uji kompetensi kali ini dilakukan terhadap seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memenuhi kriteria, khususnya dalam masa darurat Covid-19, yakni minimal telah menduduki jabatan selama satu tahun. Disamping itu, kami juga diberikan kesempatan oleh KASN untuk melakukan jobfit terhadap lima pejabat pimpinan tinggi pratama yang dirotasi pada November 2022 lalu,” jelas Monianse.
Ia menjamin proses job fit itu bebas intervensi. Sebab Panitiia Seleksi (Pansel) telah dipilih dengan proporsional, terdiri dari unsur internal birokrasi dan eksternal akademisi. Sehingga Pansel diyakini bisa bekerja objektif untuk menggali dan mengukur kemampuan peserta, sekaligus memberikan pertimbangan multi dimensi. "Keterlibatan Sivitas Akademika (para rektor) dalam Pansel juga merupakan salah satu bentuk dari ruang-ruang kerja sama dan saluran kolaborasi dengan perguruan tinggi lokal di Kota Baubau dalam membangun negeri ini," tambahnya. (b/mel/lyn)