KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan rumah korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu terus berjalan. Progresnya sudah mencapai 50 Persen. Proyek senilai Rp 4,5 miliar ditarget rampung Juni mendatang. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Abdul Rauf mengaku puas dengan progres pembangunan rumah warga korban kebakaran di TPA. Menurutnya, pengerjaannya sangat cepat. Padahal, proyek dari Kemensos itu baru dimulai Januari lalu. “Progresnya sangat baik. Struktur bangunan sudah terlihat. Bahkan, ada yang sudah finishing,” kata Abdul Rauf.
Dia yakin, kehadiran hunian baru bisa melipur lara korban kebakaran di TPA Puuwatu. Apalagi, korban merupakan petugas kebersihan lingkup Pemkot Kendari. “Kami bersyukur mendapatkan program ini. Semua juga berkat dukungan dan arahan Pj Wali Kota Kendari, sehingga bisa mendapatkan program ini,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Pembangunan Rumah Korban Kebakaran TPA Puuwatu, Sudarman mengungkapkan, total rumah yang dibangun dalam program ini sebanyak 26 unit. Pembangunannya terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, sebanyak 16 unit. Sudah berjalan sejak Januari dan saat ini masuk tahap finishing. Sementara, tahap kedua sebanyak 10 unit, sudah masuk tahap persiapan awal pembangunan. “Kami yakin bisa selesai tepat waktu,” optimisnya.
Sudarman mengaku, dalam prosesnya tidak menemui kendala. Namun dirinya mengusulkan kepada Pemkot Kendari, agar segera melaksanakan pembangunan drainase dan jalan lingkungan, guna mendukung program utama yakni pembangunan rumah bagi korban kebakaran. “Mudah-mudahan pembangunan bisa berjala beriringan, sehingga bisa rampung bersamaan. Jika rampung, tidak menutup kemungkinan akan diresmikan Menteri Sosial,” ujarnya Sekadar informasi, rumah bagi korban kebakaran di TPA Puuwatu, dibangun dengan konsep minimalis serta anti gempa. Puluhan rumah yang dibangun, juga dilengkapi sarana air bersih dan rumah sampah atau Tempat Usaha Bersama Pengelolaan Sampah. (b/ags)