KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Biro Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), mengoptimalisasi penggunaan market place Belanja Online Sulawesi Tenggara (Bosara) di 17 kabupaten/ kota. Hal ini ditandai dengan sosialisasi aplikasi Bosara, yang turut dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov dan kabupaten/kota. Kepala Biro UKPBJ Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sultra, Khaerudin mengatakan, aplikasi Bosara hadir sebagai wadah belanja online Pemprov Sultra dan kabupaten/ kota, yang berisi aneka ragam kebutuhan rutin belanja OPD.
Khususnya, untuk metode belanja langsung yang dikemas dengan sistem keamanan mumpuni, transaksi serta pertanggungjawaban mudah. “Kami baru saja sosialisasi aplikasi Bosara. Ini sebagai bentuk tindak lanjut. Awalnya ini cakupannya hanya OPD provinsi. Tapi, setelah kami kaji, berkembang dan panggil UKPBJ kabupaten/kota untuk dapat memanfaatkan aplikasi Bosara ini,” kata Khaerudin, kemarin.
Dalam sosialisasi tersebut, selain dihadiri UKPBJ, pihaknya juga mengundang Dinas Koperasi kabupaten/kota, sebagai langkah agar penggunaan aplikasi Bosara, bisa bersinergi dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sultra. “Data UMKM yang ada di Dinas Koperasi, akan dimasukkan ke UKPBJ untuk di input dalam aplikasi Bosara. Selanjutnya, kami akan lihat produk apa saja, yang bisa masuk untuk dimanfaatkan di masing-masing OPD di kabupaten/ kota dan provinsi,” jelasnya.
Khaerudin berharap, tahun ini seluruh OPD, sudah melakukan belanja secara digital. Terlebih Sultra sudah punya market place tersendiri. “Mari tinggalkan belanja offline atau manual dan kita mengarah ke digitalisasi. Kami juga akan turun ke kabupaten/ kota untuk mendampingi belanja melalui Bosara. Saat ini, sudah ada permintaan dari beberapa kabupaten/kota untuk pendampingan Bosara,” imbuhnya. (b/rah)