Turunkan Angka Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi Positif

  • Bagikan
Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga saat mempresentasikan sejumlah kinerja makro Pemerintah Kabupaten dalam kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2024, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sudah kurang lebih dua tahun, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dipimpin kembali Bupati, H. Surunuddin Dangga untuk periode keduanya. Terhitung sejak dilantik pada 26 April 2021 lalu, selama mengemban amanah tersebut, bersama Wakilnya saat ini, Rasyid, keduanya banyak menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di daerah. Surunuddin mengatakan, tahun 2023 ini saatnya segenap elemen masyarakat Konsel meneguhkan peran dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan yang tertuang dalam RPJMD dan APBD. Tentu dengan sungguh-sungguh, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Mari bahu membahu menyukseskan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 Kabupaten Konsel yang mengacu pada prioritas dan tema Rencana Kerja Pemerintah Pusat, arah kebijakan pembangunan Provinsi Sultra, serta RPJMD Konsel tahun 2021–2026," kata Surunuddin dalam pembukaan Musrenbang RKPD 2024, Rabu (15/3). Untuk diketahui Musrenbang tersebut dihadiri Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo, Sekretaris Kabupaten, Hj. St. Chadidjah, pihak Bapedda Provinsi Sultra, unsur Forkompinda, pejabat eselon II dan III lingkup Pemkab.

Dalam kesempatan itu, Surunuddin membeberkan sejumlah kinerja makro Pemerintah Kabupaten. Tingginya angka kemiskinan 13,4 persen di tahun 2015 berhasil diturunkan hingga 11,34 persen pada tahun 2021 dan 2022 lalu menjadi 11,08 persen. Kemudian terjadi pula trend positif laju pertumbuhan ekonomi dari –2,22 persen tahun 2020, naik 4,76 persen tahun 2021 dan 5,85 persen tahun 2022. "Kita sudah melampaui target RPJMD yakni (-0,97) persen tahun 2021 dan 3,6 persen tahun 2022. Sekaligus masuk tiga besar dalam penyumbang laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sultra. Trend peningkatan juga terjadi pada PDRB per kapita yakni 27,66 juta tahun 2021 dan 29,26 juta tahun 2022. Angka itu melampaui target RPJMD yakni 26,83 juta tahun 2021 dan 26,9 juta tahun 2022," bebernya.

Angka harapan hidup juga mengalami kenaikan. Tahun 2020 diangka 70,8 persen dan 70,87 persen tahun 2021 serta 70,95 persen tahun 2022. Artinya angka harapan hidup melampaui target RPJMD yaitu 70,1 persen. "Selanjutnya kenaikan pada angka melek huruf usia 15 tahun keatas, 94,23 persen tahun 2021 dan 95,09 persen tahun 2022. Lalu trend kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 68,2 persen tahun 2020, 68,58 persen tahun 2021, dan 69,36 persen tahun 2022. Tak kalah penting, percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi daerah melalui pinjaman program pemulihan ekonomi nasional," terang Surunuddin. (b/ndi)

  • Bagikan

Exit mobile version