KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Era disrupsi tak dapat dihindari. Seluruh pelayanan dan market kini bertransformasi ke paltform digital. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Sultra terus mendorong pelaku pelaku usaha melek digital. Digitalisasi itu juga sebagai ikhtiar pemerintah menuju satu data bagi pelaku UMKM di Sultra.
"Selain itu kita juga tengah mengarahkan seluruh UMKM memiliki nomor induk berusaha (NIB). Agar para pelaku UMKM bisa masuk dalam sistem aplikasi BOSARA milik Pemprov Sultra sehingga belanja OPD bisa melibatkan semua pelaku UMKM, khususnya di kota Kendari. Nilai plus bagi pelaku UMKM adalah produknya bisa lebih dikenal, "ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra, L.M.Shalihin saat menerima kunjungan silaturahmi manajemen Kendari Pos di ruang kerjanya, Rabu (15/3), kemarin.
Shalihin mengatakan, langkah mendorong pelaku UMKM ke platform digitalisasi, ditempuh dengan pelatihan, workshop dan beberapa langkah lainnya. "Bahkan kita punya anggaran DAK non fisik yang arahnya mendorong pelatihan untuk koperasi dan pelaku UMKM di Sultra, baik pelatihan pengolahan manajemen usaha, pengolahan keuangan dan beberapa kegiatan pendukung untuk koperasi dan UMKM," jelasnya kepada Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin dan jajaran manajemen Kendari Pos.
Ia menyebut, UMKM di Sultra lebih dari 40-an ribu. Shalihin mengaku dinasnya memiliki kendala dalam pendataan pelaku UMKM, sebab belum mengantongi data by name by address by jenis usaha. Dinas Koperasi dan UMKM Sultra segera berbenah dan kini tengah fokus membuat data base untuk melacak seluruh pelaku UMKM Sultra yang aktif.
"Karena ke depan semua sudah satu data sesuai arahan pemerintah pusat dalam aplikasi kementerian. Ini kita dorong, karena dikhawatirkan, bila mereka tak masuk dalam satu data itu maka tidak bisa menerima bantuan pemerintah. Saat ini, kita sedang membuat data base agar seluruh mereka yang masuk dalam aplikasi kementerian," tutur Shalihin.
Ia berharap, pelaku UMKM yang terafiliasi dalam digitalisasi maka penjualan produknya dapat lebih meningkat. Selain itu, produk UMKM dikenal masyarakat dan omsetnya bisa lebih tinggi.
"Apalagi bila mereka masuk dalam sistem aplikasi BOSARA, penjualanya pasti bisa lebih cepat sebab kebutuhan OPD pemda sangat besar. Semua belanja pemerintah melalui digital, " pungkas Shalihin.
Sementara itu, Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin mengatakan koran Harian Kendari Pos mendukung seluruh program kerja Pemprov Sultra dalam kendali Gubernur Ali Mazi, termasuk program kerja Dinas Koperasi dan UMKM Sultra. Kendari Pos senantiasa terbuka untuk bermitra sepanjang dalam tugas pokok Kendari Pos sebagai perusahaan media massa.
"Kami juga bertransformasi melalui konvergensi media. Kendari Pos saat ini ditopang dengan 5 platform yakni e-koran (koran elektronik), KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID, kendarinews.com, update news dan kanal youtube Kendari Pos Channel," ujar Awal Nurjadin. (rah/c)