Bangun Generasi Rabbani Berakhlak Qurani

  • Bagikan
Asisten I Setkab Kolut, Mukhlis Bachtiar kiri) bersama Pj Bupati, Parinringi (tengah) dan Kepala Kemenag, Alimuddin, ketika membuka MTQH XVII tingkat kabupaten di Kecamatan Porehu.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Lantunan kalam Ilahi menggema di Kolaka Utara (Kolut) sejak akhir pekan lalu. Penjabat (Pj) Bupati Kolut, Parinringi, resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) di Porehu. Selama empat hari, para kafilah dari 15 kecamatan di Bumi Patowonua tersebut akan bersaing menjadi yang terbaik. Pada edisi ke-17 ini, ada lima cabang yang diperlombakan yakni tilawah, hifdzil Quran, tartil Quran, tafsir Quran dan Alhadist.

Pi Bupati Kolut Parinringi mengucapkan selamat datang pada para kafilah. Ia berharap MTQH ini bisa melahirkan qori dan qoriah terbaik yang akan membawa Kolut ke pentas lebih besar. Selain itu, ia meminta agar MTQH tidak hanya sekadar kegiatan seremonial belaka.

Namun bisa menjadi momentum strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku kehidupan masyarakat sehari-hari. “Saya yakin lantunan kalam ilahi yang menggema selama pelaksanaan MTQH mampu menciptakan nuansa religius dan menghadirkan kesejukan batin. Tidak hanya berlomba, namun kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar warga dari seluruh penjuru kecamatan termasuk dengan jajaran Pemerintahan Kabupaten dan Kementerian Agama (Kemenag). Dengan demikian, akan terciptanya rasa persaudaraan dan ikatan kebersamaan,” kata Parinringi, kemarin.

MTQH lanjut mantan Wakil Bupati (Wabup) Konawe itu, selalu menjadi daya tarik masyarakat. Mengingat kegiatan ini menjadi media dakwah dan syiar Islam yang efektif. Di sisi lain, turut memiliki daya dorong yang kuat dalam percepatan pembangun terutama berperan dalam mencerahkan rohani dan menghadirkan cahaya kedamaian. Upaya ini selaras dengan tema MTQH XVII yaitu “Membangun Generasi Rabbani Berakhlak Qurani”. “Muara dari tema ini pada hakekatnya adalah terwujudnya akhlak keberagaman masyarakat Kolut.

Dengan begitu, terciptanya rasa aman, nyaman dan damai dengan berpegang teguh pada Alquran dan Hadist. Sebab Alquran adalah kalam Ilahi yang menjadi tuntunan manusia agar memperoleh kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat. Lewat lantunan dan kata yang indah, Alquran menjadi sumber inspirasi yang tidak akan pernah kering untuk,” jelas Parinringi.

Sebelumnya, para kafilah mengikuti pawai taruf. Ribuan peserta dilepas Asisten I Setkab Kolut, Mukhlis Bachtiar di lapangan Desa Bangsala dan mengitari arena utama MTQH di Desa Porehu, Kecamatan Porehu. Sebagai tuan rumah, Porehu tampil beda dengan mengikutkan sekitar 500 peserta pawai. (mal)

  • Bagikan