KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sulawesi Tenggara (Fisip Unsultra) Kolaborasi dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya, Program Studi Administrasi Publik, dalam rangka peningkatan kinerja dosen yang dapat mendukung peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Dekan Fisip Unsultra, Haeruddin, M.PA., mengatakan bahwa untuk meningkatkan kinerja dosen pihaknya kolaborasi dengan Fisip UPN. Surabaya untuk bersama-sama melakukan penelitian dengan judul' Collaborative pentahelix dalam penanganan stunting di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur.
"Kolaborasi ini sebagai bentuk komitmen kami Fisip Unsultra untuk peningkatan kinerja," ujarnya, kemarin (9/3).
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat membuat program terkait kehidupan untuk bersama-sama bisa mencegah dan mengurangi angka stunting di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur. "Kita inginkan melalui kolaborasi ini, dapat menghasilkan hal-hal yang positif bagi masyarakat di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur," ungkapnya.
Haeruddin menjelaskan, sinergi penguatan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. "Terpenting impact yang akan kita dapatkan dalam kerja sama ini menghasilkan implementasi yang nyata tri dharma perguruan tinggi," jelasnya.
Di era yang menuntut kolaborasi ini, lanjut dia, perguruan tinggi mesti berbenah dan memperbaiki diri, tentunya tidak bisa dilakukan sendiri namun perlu adanya dukungan serta kerjasama dengan seluruh elemen termasuk dengan perguruan tinggi lainnya.
"Kolaborasi antarperguruan tinggi menjadi sesuatu yang urgen dilakukan, dalam hal pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, seperti dengan saling bertukar dosen, mahasiswa. Bahkan dapat melakukan riset kolaborasi untuk menciptakan inovasi," imbuhnya.
Ia menambahkan, melalui penelitian ini juga diharapkan kinerja dosen dapat meningkatkan. Sehingga dapat menghasilkan dosen atau mahasiswa yang berkompeten di bidang keilmuan masing-masing dan mutu pendidikan juga meningkat. "Selain dosen, SDM mahasiswa juga harus ditingkatkan melalui latihan kepemimpinan, workshop maupun penelitian. Dengan latihan kepemimpinan saya yakin dan percaya jiwa-jiwa kepemimpinan khususnya prodi Pemerintahan akan tumbuh," pungkas Haeruddin. (win/b)