--Pj.Wali Kota Asmawa Peduli Korban Bencana Hidrometeorologi--
KENDARIPOSFAJAR.CO.ID--Bencana hidrometeorologi yang ditandai curah hujan ekstrem disertai angin kencang, Minggu (5/3) lalu, menimbulkan banyak kerusakan. Tercatat 324 rumah rusak berat. Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu peduli akan nasib korban bencana hidrometeorologi. Sang Pj.Wali Kota tergerak dan turun menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada korban.
Pj.Wali Kota, Asmawa menyalurkan bansos kepada warga yang tertimpa musibah di Kecamatan Puuwatu, Kamis (9/3), kemarin. Bansos diberikan kepada masyarakat yang huniannya mengalami kerusakan cukup parah.
Pj.Wali Kota, Asmawa mengaku prihatin atas musibah yang dialami warganya, sehingga ia mengupayakan masyarakat mendapatkan bansos dan dapat mengurangi beban mereka.
Bantuan yang disalurkan Pj.Wali Kota, Asmawa bersumber dari APBD Kota Kendari, Kementerian Sosial (Kemensos), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). "Semua peduli dengan kondisi masyarakat saat ini. Banyak rumah saudara-saudara kita yang rusak. Tentu kita harus membantu," ujarnya disela-sela menyalurkan bansos di Kecamatan Puuwatu, kemarin.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini menambahkan, Pemkot tengah mendata jumlah kerugian yang dialami warga. Ia berjanji akan membantu masyarakat semaksimal mungkin. Jika memungkinkan pemberian bantuan untuk perbaikan rumah. Tentunya dengan kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder.
”Penyerahan bantuan dilakukan secara simultan pada korban yang sangat membutuhkan setelah melalui asesmen oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari sambil menunggu bantuan perbaikan rumah yang sedang diusulkan pada Kemensos dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkap Pj.Wali Kota, Asmawa.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan puluhan paket bantuan berupa makanan instan untuk memenuhi kebutuhan dasar kepada masyarakat.
Sebagai antisipasi, Dinsos Kota Kendari sudah menyiapkan ratusan paket bahan pangan untuk korban terdampak cuaca ekstrem. Namun sebelum disalurkan, Dinsos terlebih dahulu melaksanakan asesmen kepada korban.
“Kategorinya berdasarkan asesmen kita yakni, warga yang rumahnya rusak berat, dan warga miskin. Kita mendahulukan mereka karena rumahnya rusak. Artinya, Dinsos hadir karena tanggap daruratnya,” ujar Abdul Rauf. (ags/b)
