Lukman Abunawas : Jangan Sosialisasi Politik di Masjid !

  • Bagikan
Lukman Abunawas

MENJAGA MURUAH MASJID

MENDADAK RELIGIUS
-Setiap perhelatan Pemilu dan Pilkada mendadak banyak yang tampil religius
-Jamak terlihat tokoh politik atau kontestan Pemilu/Pilkada berpose dengan busana religi
-Nuansa religius tersaji dalam baliho dan stiker kontestan
-Sosialisasi di tempat ibadah seperti masjid ditempuh
-Sosialisasi dikemas dengan menyampaikan ceramah dan silaturahmi

LARANGAN DMI
-Menjelang Pemilu serentak 2024, masjid bakal ramai dikunjungi kontestan
-Dewan Masjid Indonesia (DMI) melarang pengurus masjid
memberi panggung bagi tokoh politik menjelang Pemilu 2024
-Keputusan itu adalah hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III
-Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Umum DMI, Komjen Pol (Purn) Syafruddin

DMI SULTRA
-Ketua DMI Sultra, Lukman Abunawas menerapkan perintah DMI pusat
-Pengurus DMI kabupaten/kota/kecamatan diminta tak beri panggung bagi tokoh politik
-Terutama panggung sosialiasi bagi tokoh politik di dalam masjid
-Sebab, fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan dakwah
-Lukman akui ada beberapa kalangan memanfaatkan masjid sebagai wadah sosialisasi
-Sosialisasi dikemas dengan silaturahmi untuk kepentingan politik

MUI SULTRA
-Ketua MUI Sultra, KH. Mursyidin mendukung kebijakan DMI
-Mendukung larangan pengurus masjid memberi panggung bagi politikus
-Kebijakan sangat tepat untuk menegakkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah
-Tempat umat muslim menyembah Allah SWT
-Masjid bukan tempat berpolitik
-Pengurus masjid harus menghormati keputusan DMI pusat dan DMI Sultra
-MUI Sultra minta politikus agar tidak memanfaatkan masjid untuk sosialisasi politik
-Sebab, hal itu tidak dibenarkan oleh agama

DATA DIOLAH KENDARI POS DARI BERBAGAI SUMBER

  • Bagikan

Exit mobile version