KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Sulawesi Tenggara, terus melakukan langkah jemput bola, dalam upaya memaksimalkan data pemilih. Salah satu jadi sasaran adalah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Kepala Dukcapil Sultra, Muhammad Fadlansyah mengatakan, terkait pemutakhiran data warga binaan, pihaknya sudah melakukan koordinasi di kabupaten dan kota. Namun, dalam pendataan, ditemukan kendala. Beberapa warga binaan, masih ada yang tak memiliki kartu Identitas. “Sehingga kami kesulitan melacak itu. Jadi, memastikan data warga binaan yang tidak melengkapi kartu identitas, kami menggunakan teknologi pengenalan wajah atau Face Recognition Technology. Dengan teknologi itu, kamj bisa tahu identitas dan NIK mereka. Ini penting dilakukan, karena rata-rata di Lapas, tak ada dokumen sama sekali,” beber Muh Fadlansyah, Selasa (7/3).
Dia menjelaskan, dalam pemindaian dengan teknologi pengenalan wajah, secara otomatis terkoneksi dengan database Dukcapil. Teknologi Pengenalan Wajah (TPW) merupakan teknologi yang mampu mengidentifikasi atau memverifikasi subjek melalui gambar, video, atau elemen audiovisual apa pun dari wajah seseorang. TPW dapat memberikan identifikasi pribadi yang cepat dan andal. “Kami berharap, bisa segera tuntas. Karena saat ini, semua masih dalam proses. Melalui pendataan ini, mereka sebagai wajib pilih dalam Pemilu nanti, bisa ikut serta menyalurkan hak pilihnya,” tukasnya. (b/rah)
