Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan

  • Bagikan
Gubernur Sultra, Ali Mazi (tengah) didampingi Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio (kiri) saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi dan High level meeting (HLM) bersama Forkopimda se-Sultra di Rujab Gubernur, Senin (6/3).

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengambil langkah strategis guna mengendalikan inflasi. Terlebih, jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN): Ramadan dan Idul Fitri. Melihat trend selama ini, momen Ramadan dan Idul Fitri selalu terjadi gejolak harga kebutuhan pokok. Menghindari situasi tersebut, Pemprov menggelar rapat koordinasi pengendalian inflasi dan high level meeting (HLM) bersama Forkopimda di Rujab Gubernur, Senin (6/3).

Rakor tersebut dipimpin langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi dan didampingi Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio. Gubernur Ali Mazi mengatakan, rakor inflasi sebagai tindak lanjut rakor inflasi Kemendagri. Mengingat kenaikan inflasi, umum terjadi menjelang hari besar keagamaan.

Sebab itu, perlu menjadi perhatian, agar inflasi jelang ramadan dapat terkendali dan ekonomi Sultra terjaga. Awal tahun 2023 ini, inflasi Sultra mulai melandai. Itu terlihat dari dua kota: Kendari dan Baubau terus memperlihatkan kondisi deflasi. “Momentum inflasi yang melandai ini perlu dijaga. Kita juga perlu menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidak pastian kondisi saat ini,” ungkap Ali Mazi.

Ali Mazi mengapresiasi langkah tim pengendali inflasi daerah (TPID) Sultra, yang bekerja sama dengan berbagai mitra strategis termasuk BI. Sehingga, inflasi Sultra tetap terjaga. “Mereka aktif merespon kenaikan inflasi, melalui berbagai kegiatan. Seperti pasar murah, operasi pangan dan penerbitan berbagai surat edaran untuk pengendalian harga minyak goreng, gerakan menanam cabai, dan beberapa hal lainya. Ini harus kita lakukan, apalagi menjelang bulan suci Ramadan,” harapnya.

Gubernur mengajak semua anggota TPID Sultra, untuk senantiasa berkomitmen menggelorakan semangat sinergi dan kolaborasi menjaga inflasi setiap daerah. Sehingga, Sultra mampu menjaga ekonomi dan mengendalikan krisis guna mendukung perekonomian nasional. Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra, Adik Afrinaldi mengatakan, dua bulan terakhir, Sultra menunjukkan kondisi deflasi. Meski demikian, bila melihat kondisi ke depan, kemungkinan terjadi inflasi. “Sekarang kita berupaya agar inflasi bisa ditekan seminimal mungkin. Khususnya saat Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya.

Karena itu, memastikan pasokan dan harga kebutuhan pokok, pihaknya bakal melakukan Sidak pasar secara rutin. Selain itu, ada pasar murah setiap minggu sampai idul fitri. “Selain melakukan sidak pasar dan menggelar pasar murah. Kita tentu perlu meningkatkan kerja sama antar daerah untuk mendukung ketersediaan pasokan. Sebab, bila stok tersedia, harga bisa terkendali,” imbuhnya. (b/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version