KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas sukses digelar, kemarin. Hasilnya, kinerja salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dinyatakan tumbuh positif.
Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sultra, Ahmat mengatakan kinerja postif yang dicapai tak lepas dari kerja keras insan BPR Bahteramas dalam melayani masyarakat terutama dalam penyaluran kredit.
Ahmat mengungkapkan, pada 2022, pihaknya berhasil menyalurkan kredit kepada masyarakat sebesar Rp 270 miliar atau meningkat sebesar Rp 40 miliar (30 persen) dari sebelumnya hanya Rp 230 miliar. "Ini menandai bahwa BPR terus inovatif dan melaksanakan langkah strategis dalam rangka melayani menjadi bagian dari pemerintah dalam rangka untuk mensuport perekonomian di Sultra. Kita fokus pada pemberian kredit usaha, usaha mikro kecil didoraong. Tentunya dengan mereka bisa mendapatkan akses permodalan," kata Ahmat.
Selain peningkatan penyaluran kredit, puhaknya juga berhasil meraup laba hingga Rp 15,7 miliar meningkat jika dibandingkan dengan sebelumnya (2021) hanya Rp 11 miliar. Dari sisi aset pihaknya berhasil membukukan sebesar Rp 327 miliar.
"Alhamdulillah kinerja BPR Bahteramas meningkat signifikan. Perlu diketahui, selai nmenyalurkan kredit, kami juga aktif melakukan aksi pendampingan sehingga fasilitas pinjaman ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya," pungkasnya.
Perkuat Bisnis, BPR Bahteramas Bakal Merger
Sebanyak 12 BPR Bahteramas bakal melaksanakan merger (penggabungan bisnis). Meger dilakukan untuk memperkuat posisi BPR sebagai salah aatu lembaga keuangan kebanggaan masyarkat Sultra. Pasca merger nanti hanya terdapat dua BPR. Yaitu Bank Daerah Sultra Daratan dan Bank Daerah Sultra Kepulauan.
Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sultra, Ahmat mengungkapkan merger 12 BPR di Sultra dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti instruksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta seluruh perusda melaksanakan peleburan. "Tujuannnya untuk ekspansi jauh lebih besar dan modal lebih kuat. Kalau modal kuat, maka produknya juga banyak, sehingga bisa menopang bisnis juga jauh lebih baik," ungkap Ahmat.
Lanjut dia, Bank Daerah Sultra Daratan ini akan berkantor pusat di Kota Kendari, BPR yang tergabung didalammnya meliputi Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Bombana dan Kendari. Sementara, untuk Bank Daerah Sultra Kepulauan akan berkantor pusat di Baubau yang anggotanya meliputi Wakatobi, Buton Utara, Buton, dan Muna. "Masih ada PR kami untuk pembukaan jaringan di 17 Kabupaten/ Kota. Saat ini masih ada 5 kabupaten yang kami belum masuk, yaitu Koltim dan Konkep untuk daratan , di Pulau ada Buton Selatan, Buteng, dan Muna Barat. Kalau semua sudah terbentuk maka akan menguatkan bisnis Bank Daerah Sultra,” Pungkasnya. (ags/adv
