Gubernur : Pertambangan di Sultra Belum Sejahterakan Rakyat

  • Bagikan


--Gubernur Bakal Temui Menteri ESDM dan Menteri Investasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Potensi mineral yang terkandung dalam perut bumi Sultra sangat besar. Namun masyarakat dan daerah Sultra sebagai penghasil tambang mineral belum merasakan manfaatnya secara maksimal. Regulasi dari pemerintah pusat pun belum berpihak pada masyarakat Sultra. Padahal idealnya, hasil bumi turut dirasakan untuk kesejahteraan masyarakat Sultra.

Berangkat dari fakta itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi menegaskan potensi mineral, baik nikel, kobalt, emas hingga bijih besi di Sultra sangat luar biasa. Potensi tersebut, jangan ditelantarkan dan jangan dibiarkan. Harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Sultra.

"Tapi sampai saat ini kebijakan oleh kementerian juga belum memberikan kontribusi positif untuk pengembangan dan pengelolaan pertambangan di Sultra," ujar Gubernur Ali Mazi saat diwawancara usai rapat koordinasi pengendalian inflasi dan High level meeting (HLM) bersama Forkopimda se-Sultra di Rujab Gubernur, Senin (6/3), kemarin.

"Nanti saya temui dan bicara lagi dengan Menteri ESDM dan investasi terkait solusinya. Sebab, setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan tidak ada perkembangan. Kita cuman menonton, melihat, menyaksikan hal-hal yang tentu merugikan daerah," sambung Gubernur Ali Mazi.

Gubernur Ali Mazi mengatakan, jika tambang mineral ini tidak kelola maka lama kelamaan Sultra sebagai daerah penghasil akan merugi. "Tapi kebijakan dari pusat sampai sekarang kita juga belum dapatkan, seperti apa. Sementara waktu berjalan terus. Padahal ini potensi dari Tuhan, diberikan kepada kita Sultra, tapi kalau kita tidak kelola, untuk apa," tegasnya.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat Gubernur Ali Mazi bakal mengundang Forkopimda untuk membahasnya agar pontensi Sumber Daya Alam (SDA) Sultra yang sangat luar biasa dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara, khususnya masyarakat Sultra.

"Kalau ada potensi lalu dibiarkan, kapan daerah ini bisa maju ? Ini yang akan dibahas soal potensi nikel dikelola dengan manajemen yang baik dan benar, sehingga masyarakat turut merasakan manfaatnya. Kalau nggak di kelola mau bicara apa, untuk rakyat," jelas Gubernur Ali Mazi.

Gubernur Sultra dua periode itu menjelaskan, angka kemiskinan masyarakat Sultra masih sangat tinggi. Padahal Sultra ini "ladang"nya tambang nikel. Hal itu disebabkan belum dikelola dengan baik potensi SDA Sultra. Pada sisi lain, memang ada dana Corporate Social Responsibility (CSR), namun untuk mendapatkan dana CSR itu akan ada, potensi SDA harus dikelola lebih dulu.

"Sampai saat ini, dana CSR sendiri belum terlihat manfaatnya untuk masyarakat. Untuk itu lembaga CSR harus kita hidupkan lagi. Mereka bertugas untuk mengelola dan mencari perusahaan-perusahaan yang sudah mampu dikelola di daerah dan memberikan bantuan sumbangan kepada masyarakat. Tentu banyak masyarakat membutuhkan itu," tutup Gubernur Ali Mazi. (rah/c)

  • Bagikan