KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rumah Sakit (RS) Apung Nusa Waluya II mulai beroperasi di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) 4 Maret 2023 setelah diresmikan sehari sebelumnya. RSA Nusa Waluya II yang bersandar di Pelabuhan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah membawa misi kemanusiaan dengan memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Buteng, Kasman mengatakan RS itu bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga semua bisa mengakses layanan kesehatan, tanpa terkecuali. Buteng menjadi kabupaten kedua di Sultra setelah Wakatobi yang menjadi sasaran RS Apung Waluya II.
Kehadiran RS itu untuk mengatasi kebutuhan masyarakat yang kekurangan akan fasilitas kesehatan, terutama di pulau-pulau terpencil dengan permasalahan kesehatan yang terkendala masalah geografis dan kondisi ekonomi. “Sasarannya yaitu daerah- daerah terpencil dan perbatasan. Ini kesempatan yang sangat bagus untuk daerah kita mendapatkan pelayanan gratis. Mudah-mudahan masyarakat mau memanfaatkan ini,” ujar Kasman kepada Kendari Pos, Minggu (5/3).
Lanjut Kasman, RS itu rencananya akan beroperasi selama tiga bulan hingga awal Juni 2023 mendatang yang dipusatkan di Pelabuhan Desa Lanto. Dalam kurun waktu tersebut RS itu diharapkan dapat menjangkau seluruh masyarakat Buteng yang membutuhkan layanan pengobatan gratis apalagi pelayanan kesehatannya cukup lengkap mencakup tenaga medis dan fasilitas kesehatannya.
Untuk meningkatkan pelayanan medis di RS nantinya akan disediakan dokter umum, spesialis mata, gigi, penyakit dalam, kandungan, saraf, dan lainnya. Juga akan ada USG ibu hamil, persalinan 24 jam, pelayanan gawat darurat, rawat inap dan tindakan bedah. Pelayanan gratis khusus poli umum, gigi, spesialis dan kebidanan dibuka setiap hari Senin sampai Jumat pukul 08.00-15.00 Wita. Sedangkan pelayanan medis lainnya dibuka setiap harinya. Warga yang ingin berobat cukup membawa indentitas diri berupa KTP. “Kita akan menggandeng dokter ahli dari beberapa perhimpunan. Saat ini yang ada baru dokter umum. Nanti akan didatangkan dokter ahli lain,” pungkasnya. (uli/b)