KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- ar) Provinsi Sultra menetapkan kalender event 2023. Total ada 75 event yang akan dilaksanakan di 17 kabupaten/ kota di Bumi Anoa. Penyelenggaraan event itu, diharapkan bisa memajukan sektor pariwisata unggulan Sultra dan bermuara pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkar destinasi wisata lokal.
Kepala Dispar Sultra, Belli Tombili mengungkapkan, penetapan kalender event merupakan agenda penting, dalam mendorong pengembangan pariwisata Sultra, setidaknya dalam setahun ini. Pada prinsipnya, kalender event provinsi, dihimpun dari berbagai kabupaten/ kota di Sultra. Belli mengungkapkan, pihaknya menargetkan jumlah wisatawan mencapai 6,6 juta perjalanan di Sultra pada tahun 2023 ini. “Dibandingkan tahun sebelumnya (tahun 2020) rata-rata hanya mencapai 3 jutaan perjalanan wisatawan. Nah di tahun 2023 ini kita target dua kali lipat, “ ujar Belli dalam peluncuran kalender event pariwisata Sultra di The Park Mall Kendari, Minggu (5/3) malam.
Untuk itu, Dispar Sultra mendorong Dispar 17 kabupaten/kota di Sultra mengoptimalkan penyelenggaraan event dan festival yang dapat mendatangkan wisatawan. Nah, dengan adanya kalender event, pelaku industri kepariwisataan, akan sedini mungkin mempersiapkan diri, menyambut event yang akan diselenggarakan. “Hotel dapat mempersiapkan paket khusus di setiap momen event yang ada. Para tour operator, juga bisa mengemas paket tour semenarik mungkin. Jadi intinya, kalender event ini, semacam panduan bagi wisatawan maupun pelaku industri pariwisata, untuk mengetahui jadwal event yang diselenggarakan di Sultra,” kata Belli.
Belli menambahkan, kalender event sesungguhnya, bukanlah kegiatan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra semata. Melainkan milik seluruh pemangku kepentingan terkait. Termasuk pemerintah kabupaten/kota. Karena pelaksanaan kegiatannya tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sultra. Dijelaskan, terdapat 72 event yang dilaksanakan di Sultra sepanjang tahun 2023. Rinciannya, 21 event provinsi, 45 event kabupaten/kota, dan 6 event yang dilaksanakan pihak swasta. 72 event yang akan dilaksanakan di Sultra, dua diantaranya masuk kalender event nasional (KEN). Yakni Wakatobi Wave di Kabupaten Wakatobi dan Festival Kande-Kandea di Kabupaten Buton Tengah. “Kegiatan yang masuk dalam KEN, akan mendapat dukungan dari Kemenparekraf dalam pelaksanaannya,” pungkas Belli.
Sebelumnya, Gubernur Sultra yang diwakili Asisten I Pemprov Sultra, Suharno menegaskan, semua event yang sudah masuk dalam kalender event pariwisata Sultra dapat menarik visitasi wisatawan dari luar Sulawesi. Pemprov Sultra akan terus mendukung semua daerah yang akan menggelar event bisa mendatangkan wisatawan dari luar. Kendala utama soal aksesibilitas, akan dimaksimalkan kesiapannya oleh Pemprov. “Karena salah satu untuk meningkatkan daya tarik wisatawan adalah akses yang memadai. Ke depan kita akan intervensi masalah itu. Kita juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya masalah penerbangan rute Baubau agar diaktifkan kembali. Termasuk beberapa daerah wisata lainnya,” ujar Suharno launching kalender event pariwisata Sultra. (ags/ kam/b)