KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat Bupati (Pj) Bupati Bombana, Ir. Burhanuddin berupaya membuat Kabena teraliri listrik selama 24 jam. Ia lantas sowan ke Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Kementrian ESDM di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Burhanuddin mengungkapkan, guna mendukung percepatan penambahan kapasitas daya listrik di Kabaena, Pemkab Bombana siap melakukan penambahan luas lahan lokasi PLTD dan pembiayaan relokasi mesin pembangkit dan infrastruktur pendukungnya.
Sedangkan dari PT PLN, kata dia, akan melakukan penambahan mesin pembangkit 1 mw (2x@500 kw atau 1x1.000 kw), penambahan kapasitas tangki dengan total sebesar 80 kl, akan melakukan konfirmasi ke PLN Nusantara Power terkait pemanfaatan mesin pembangkit di PLTD Ladumpi serta akan menindaklanjuti terkait usulan penambahan kebutuhan BBM. “Kami tetap berupaya penuh untuk menepati janji untuk aktifkan listrik di Kabaena 24 jam. Komisi VII DPR RI juga sudah terlibat membahas soal Kabaena, Direktur PLN juga sudah menanggapi, Pemprov juga sudah terlibat. Memang soal ini butuh proses karena melibatkan beberapa instansi berbeda,” ungkap PJ. Burhanuddin melalui Kadis Kominfo Bombana, Sofyan Baco.
Di Sultra, masih terdapat 6 sistem yang belum beroperasi 24 jam per hari, dan 6 sistem tersebut telah direncanakan akan dilakukan konversi ke PLT EBT yang ditargetkan COD pada tahun 2026 mendatang. Sementara untuk, kondisi kelistrikan di Pulau Kabaena disuplai melalui PLTD Sikeli dengan kondisi menyala 15 jam dan dipasok oleh 5 mesim dengan kapasitas yang terpasang 2.335 kw, daya mampu 1.840 kw dengan beban puncak sebesar 1.820 kw serta cadangan daya sebesar 20 kw.
Menurut PT PLN, untuk meningkatkan layanan menjadi 24 jam menyala, diperlukan tambahan mesin dengan total kapasitas 1 mw (2x@500 kw atau 1x1.000 kw) sehingga total kapasitas terpasang menjadi 3.335 kw dengan daya mampu menjadi 2.840 kw serta diperlukan dukungan penambahan luas lahan. (idh/c)