KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejak berdiri 36 tahun silam, SMA Negeri 5 Kendari belum memiliki ruang guru. Atas dasar itu, Kepala SMAN 5 Kendari Sofyan Masulili berinisiatif, mengusul pembangunan wadah para guru itu. Sofyan mengatakan, puluhan tahun belum memiliki ruang guru membuat pihaknya memanfaatkan gedung kesenian sebagai tempat berhimpun. Itu pun kondisi gedung kesenian yang dibangun sejak 1986 itu, sudah tidak representatif untuk ditempati.
Rencananya, gedung kesenian yang ada saat ini bakal dimusnahkan, setelah mendapat persetujuan penghapusan aset oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi. Nantinya eks gedung kesenian akan diganti dengan ruang guru yang sementara diusulkan pembangunannya ke Dikbud Sultra. “Kalau menyimak dan mencermati tentang program yang dicanangkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara, saya sangat yakin (bisa dibantu). Karena beliau sedang menggalakkan tentang sumber daya kepala sekolah dan infrastruktur kepala sekolah,” ungkap Sofyan Masulili, kemarin.
Terpisah, Kepala Dikbud Sultra, Yusmin mengaku telah meninjau langsung kondisi sarana dan prasarana yang ada di SMAN 5 Kendari. Berdasarkan hasil pantauannya, kondisi gedung di sekolah itu sangat memprihatinkan. Karena usianya sudah tua dan membahayakan siswa dan guru. Mantan Kabiro Kesra Setda Provinsi ini meminta guru dan peserta didik agar bersabar.
Pasalnya, pihaknya telah melaksanakan perencanaan dalam rangka membangun gedung baru. “Saya sudah lihat (kondisi gedung). Saya sudah sampaikan ke staf, mudah-mudahan (pembangunan) kita rencanakan awal tahun ini. Asetnya sudah dihapus. Tinggal dirobohkan dan bangun yang baru,” pungkasnya. (b/ags)