• Bagikan
Hasan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Muna Barat (Mubar) masih kekurangan guru. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat, daerah otorita Bahri kekurangan 319 guru. “Untuk tahun 2023, dengan telah berjalannya tahap awal seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022 kita masih mengalami kekurangan guru,” kata Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan, Dikbud Mubar, Hasan saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Lanjutnya, Mubar masih kekurangan tenaga guru di berbagai tingkatan sekolah. Untuk kekurangan guru SD misalnya, berdasarkan data lama yaitu guru kelas sebanyak 247 orang dan guru mata pelajaran sebanyak 77 orang. “Tetapi karena telah dilakukanya penerimaan PPPK sebanyak 124 orang maka kekurangan guru SD kita tinggal sekira 200 orang. Karena kuota yang lulus PPP guru mayoritas guru SD. Sementara guru SMP hanya satu dua orang,” ucapnya.

Katanya, Mubar juga masih kekurangan guru PAUD sebanyak 15 orang. Kemudian guru SMP mata pelajaran bahasa indonesia tiga orang, matematika tiga orang, seni budaya 22 orang, guru prakarya 18 orang, bimbingan konseling 26 orang dan guru TIK 32 orang. Dari data tersebut maka total kekurangan tenaga guru di Mubar lsebanyak 319 orang. “Data jumlah kekurangan guru itu sesuai hasil analisis kebutuhan tenaga guru yang kita lakukan. Yaitu setelah penerimaan 124 PPPK guru tahun 2022 dan pertimbangan jumlah guru yang akan pensiun 2023,” terang Hasan.

Ia, menambahkan, dari data kekurangan guru tersebut akan dijadikan dasar untuk mengajukan kuota kebutuhan guru PPPK tahun ini. “Kekurangan ini akan kita usulkan. Karena selama ini yang mengisi kekurangan itu adalah guru honorer,” pungkasnya. (ahi/c)

  • Bagikan