Hari ini, Menggelar Ekspose Kinerja Selama Menjabat Bupati
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kedigdayaan Konawe sebagai magnet investasi di jazirah Sultra, tak lepas dari kejeniusan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa. Dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah khususnya disektor pertambangan, Konawe seketika dilirik sebagai daerah tujuan investasi oleh para pemilik modal.
Para periode pertama menjabat, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa sukses mendatangkan investor di Kecamatan Morosi. Adalah PT.Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT.Obsidian Stainless Steel (OSS). Kedua perusahaan ini masuk di Kecamatan Morosi melalui PT.Konawe Putra Propertindo (KPP).
Sejak saat itu, geliat ekonomi masyarakat mulai berubah. Warga di sekitar kompleks mega industri itupun, mulai diberdayakan untuk bekerja di PT VDNI dan PT OSS. Kedua perusahaan tersebut kini masuk sebagai industri peleburan bijih nikel terbesar di Indonesia.
Bupati Kery mengatakan, memaksimalkan investasi menjadi indikator kemandirian daerah. Hasilnya sudah dinikmati. Sebagai contoh, sejak tahun 2019, predikat daerah tertinggal tak lagi disandang Konawe. Katanya, hal itu berkat kontribusi investasi swasta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Konawe tiap tahunnya.
Bupati Kery menyebut, suatu daerah tidak akan mengalami kemajuan jika banyak masyarakat di wilayah tersebut yang tidak bekerja. "Kalau semua orang bekerja, perekonomian pasti menggeliat. Pertumbuhan ekonomi meningkat karena terbukanya lapangan kerja," ungkapnya, kemarin.
Bupati Konawe dua periode itu meyakini, hadirnya investasi di Konawe berimplikasi terhadap terbukanya lapangan kerja massal. Bukan hanya dalam lingkup domestik, namun nasional bahkan mancanegara.
"Sektor pertambangan ini kita harapkan bisa meningkatkan kemandirian daerah. Kedepan, kita ingin kebutuhan nikel, lithium dan kobalt di seluruh dunia, bisa dihasilkan dari Konawe," imbuh Bupati Kery, kemarin.
Setelah sukses menyulap Kecamatan Morosi menjadi kompleks mega industri, Bupati Kery menyiapkan kembali kawasan industri baru di Kecamatan Routa. Nilai investasi disebut-sebut lebih besar ketimbang di Morosi. Di Routa, Bupati Kery memfasilitasi masuknya PT.Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) lewat bendera PT.Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) yang menginvestasikan modalnya sekira Rp58 triliun.
"Kita bersyukur dengan hadirnya investasi di Routa. Investasi kita perlukan dalam rangka mempercepat kemajuan daerah. Dengan adanya investasi ini juga membantu kami dalam mengatasi persoalan lapangan kerja di Konawe," ujar Bupati Kery.
Ia menyebut, laporan terakhir dari pihak PT SCM, kurang lebih 3.000-an tenaga kerja direkrut untuk membangun kompleks mega industri di Routa. "Jumlah itu akan meningkat seiring bertambahnya volume kegiatan yang ada disana. Dan itu nanti diperkirakan sampai 25 ribu tenaga kerja," terangnya.
BLUD RS Megah Nan Modern
Hampir dua periode menuntaskan pengabdian sebagai Bupati Konawe, Kery telah menghasilkan maha karya pembangunan. Adalah gedung Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Konawe yang megah nan modern. Pembangunan RS Konawe baru itu dimulai Bupati Kery tahun 2013.
Kala itu, ia punya misi menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi warga Konawe dan Sultra. BLUD RS Konawe menerima sertifikat akreditasi paripurna bintang lima dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) tahun 2019.
"Kita sudah siapkan semua fasilitas dan tenaga medis lainnya. Ini kita lakukan supaya tidak ada lagi orang Konawe yang sakit pergi di Kendari atau Makassar. Kita akan tambah semua, termasuk dokter ahli di RS Konawe," ujar Bupati Kery.
Ekspose Pembangunan
Di momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Konawe tahun 2023 ini, Bupati Kery bakal memaparkan hasil kinerja selama menjabat Bupati Konawe lewat ekspose pembangunan. Ekspose kinerja Bupati Konawe 2014-2023 itu, digelar hari ini, Kamis (2/3) di Hotel Nugraha, Unaaha.
Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Konawe, Muhammad Akib Ras menjelaskan, ekspose pembangunan dimaksud menyangkut keberhasilan dan capaian pembangunan yang ditunaikan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa. Mulai awal memimpin tahun 2013, hingga dipenghujung masa pengabdian di tahun 2023. "Jadi intinya di ekspose itu, Bupati Konawe akan menjelaskan program-program yang sudah dilaksanakan dan berhasil," ujar Muhammad Akib Ras, Rabu (1/3), kemarin. (adi/b)
