KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Pergelaran Pemilihan Umum tinggal 11 bulan. Partai politik yang ditetapkan sebagai peserta Pemilu mulai bergerilya. Tidak hanya menguatkan simpul-simpul internal Partai, namun juga mulai bermanuver sosial dengan harapan merebut simpati masyarakat. Misalnya ada Partai Gerindra yang intens menggelar konsolidasi. Partai berlambang burung garuda ini konsisten bergerilya. Menjewantahkan strategi politiknya di tengah masyarakat untuk meraih simpati. Partai besutan Prabowo Subianto menyasar kemenangan besar di Pemilu 2024. Tidak hanya menggodok memenangkan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden, namun juga menargetkan perolehan kursi terbanyak di Pilcaleg level DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten dan Kota.
Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar mengaku Pemilu merupakan bagian dari kontestasi perpolitikan untuk membesarkan nama partai. Gerindra menargetkan kamenangan besar pada pemilu 2024. Salah satu strategi utama menjemput kemenangan tersebut, yakni mengokohkan internal kader agar senantiasa membara. Sehingga siap bekerja di tengah masyarakat dengan gesit dan berupaya maksimal untuk menjalankan program maupun target partai.
"Kader adalah ujung tombak partai. Dan sesuai amanah dari DPP bahwa pemilu 2024 harus memenangkan Prabowo sebagai Presiden dan memperoleh kursi terbanyak. Dan kami siap mewujudkan misi besar itu. Dimulai dengan pembenahan struktur internal dan penguatan kapabilitas kader agar siap mengaktualisasikan program partai," kata Andi Ady Aksar kepada Kendari Pos, (28/2).
Perolehan kursi Gerindra saat ini di DPR RI 1 kursi, DPRD Provinsi 4 kursi dan DPRD 17 Kabupaten dan kota sebanyak 40 kursi. Perolehan saat ini sebagai pelecut semangat untuk melakukan yang terbaik pada Pemilu mendatang.
"Kami optimis di Pemilu 2024, kursi di senayan bertambah 2. Sementara target di DPRD Provinsi menyasar 9 kursi dan 80 kursi di DPRD 17 Kabupaten dan Kota. Khusus di DPRD Provinsi ketika berhasil mencapai 9 kursi maka kami bisa mengusung figur untuk di Pilgub mendatang," ujarnya.
Jalan realisasi mensukseskan misi tersebut, Andi Ady Aksar menginstruksikan kepada para kader wajib kompak, bersatu dan tidak rentan terhasut, goyah oleh narasi provokasi apapun. Yang imbasnya dapat mengantarkan pada perpecahan serta kegaduhan di tengah masyarakat. Strategi tersebut merupakan himbauan langsung Ketua DPP Gerindra Prabowo Subianto yang harus dijiwai setiap kader dalam bekerja. Yang muaranya menguatkan internalisasi partai menyongsong perhelatan Pemilu mendatang.
Ia menjelaskan, dalam bergerilya mengemban amanah politik, karakter mendasar yang mesti dimiliki para kader yakni mengedepankan persatuan dan kebersamaan. Kendati berada dalam situasi beragam persepsi ideologi. Tetap senantiasa fokus membantu masyarakat dalam mengentaskan berbagai problematika yang mendera. Bekerja untuk rakyat, merupakan titik tumpuan Gerindra hadir dalam kontestasi politik.
"Di tengah perkembangan teknologi modern, arus informasi begitu cepat beredar. Berita hoax yang mengandung provokasi politik, menjamur dimana-dimana. Kader Gerindra harus cerdas. Jangan mudah terhasut dan fokus membersamai rakyat dalam membantu menyelesaikan polemik," jelasnya.
Andi Ady Aksar menambahkan, partai politik lain bukanlah musuh. Rivalitas dan persaingan merupakan hal alamiah dalam kompetisi merebut hati rakyat. Para kader harus santun, beretika dalam berpolitik dan jangan menghujat. Selain itu, harus bisa menghargai perbedaan, menjauhi adu domba, serta jaga dan rawat kemajemukan dan kebhinekaan. Karena semua satu cita-cita, satu kehendak berbangsa dan bertanah air Indonesia.
"Setiap kader Gerindra adalah ksatria yang tak boleh membenci, apalagi mendendam. Karena kebencian dan dendam hanya akan merusak diri, mengendurkan semangat, dan melemahkan perjuangan.Tetap teguh berjuang untuk rakyat, demi Sultra dan kejayaan Indonesia raya," tandasnya.(ali).