--Presiden Minta Dorong Belanja Masyarakat dan Menjaga Iklim Investasi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Belanja masyarakat menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta Gubernur Sultra Ali Mazi untuk terus mendorong belanja masyarakat. Instruksi yang sama disampaikan Presiden Jokowi kepada gubernur se-Indonesia. Gubernur Ali Mazi siap menunaikan perintah presiden itu. Sebab, mendorong belanja masyarakat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pak Presiden meminta semua gubernur dan stakeholder agar mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui berbagai kegiatan. Tentu akan kita tindak lanjuti di daerah melalui beberapa program kerja. Misalnya pelaksanaan event seni dan olahraga yang disebutkan Pak Presiden. Kita akan laksanakan," ujar Gubernur Ali Mazi, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/2), kemarin.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan para kepala daerah agar tidak membuat kebijakan yang berpotensi menahan belanja dan konsumsi masyarakat. "Kita harus mendorong masyarakat agar belanja itu bisa sebanyak-banyaknya, untuk men-trigger pertumbuhan ekonomi kita. Kewajiban para gubernur itu agar bagaimana konsumsi rumah tangga terjaga dan meningkat,” ucap Presiden Jokowi saat membuka Rakernas APPSI, kemarin.
Presiden Joko Widodo menyebutkan pada 2022 konsumsi rumah tangga sebesar 4,93 persen. “Kita harapkan di 2023 akan muncul angka 5,4 persen,” kata Presiden Jokowi.
Presiden sangat optimistis jika tingkat konsumsi dan belanja masyarakat meningkat secara otomatis pertumbuhan ekonomi ikut terdongkrak. Presiden menyebut pada tahun 2023 akan terdapat lebih dari 3.000 pagelaran seni budaya dan olahraga di Indonesia yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Oleh karenanya, Presiden meminta jajarannya untuk mempermudah dan mempercepat pemberian izin penyelenggaraan. "Saya sudah titip Kapolri, sekarang saya ketemu para gubernur, wakil gubernur, dan sekda untuk izin-izin masalah ini jangan ada yang dihambat karena menyangkut belanja masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala Negara menilai dengan adanya kemudahan dan kecepatan dalam pemberian izin tersebut, maka dapat membantu penyelenggara dalam mempromosikan acaranya dengan lebih baik. “Izin itu harus sebulan sebelumnya sudah harus keluar, syukur bisa 2 bulan sebelumnya sudah dikeluarkan sehingga yang memiliki acara itu bisa mempromosikan acaranya dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga iklim investasi di tanah air, termasuk di Sultra. Menurutnya, investasi sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional. “Kunci pertumbuhan ekonomi semua negara sekarang ini yang paling penting hanya 1, bagaimana investasi itu masuk? Dan semua negara memperebutkan yang namanya investasi,” ungkap Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden meminta para gubernur untuk mempermudah perizinan sehingga para investor yang akan berinvestasi di wilayahnya tidak mengalami kendala maupun hambatan. “Tolong dicek kembali, cek kembali mengenai kemudahan perizinan, cek kembali,” tutur Presiden.
Presiden juga meminta para gubernur untuk segera mengubah proses perizinan investasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Presiden menilai dengan digitalisasi maka perizinan investasi akan makin mudah dan cepat. “Jangan berbulan-bulan, paling lambat itu ya hari, kalau bisa jam. Bagaimana digitalisasi di perizinan semua provinsi kabupaten dan kota itu ada,” tandasnya. (ags/b/BPMI Setpres)