Gebrakan Pahri Memimpin Dinsos

  • Bagikan
Kepala Dinas Sosial Sultra, Pahri Yamsul (tiga dari kiri) didampingi pejabat Dinsos, Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin (dua dari kiri), dan Pemimpin Redaksi Kendari Pos, Inong Saputra (kiri) dan jajaran manajemen Kendari Pos di Graha Pena Kendari Pos, Kamis (23/2), kemarin. (MUH. ABDI ASMAUL AMRIN/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejak mahasiswa hingga menjadi pejabat, Pahri Yamsul selalu bersentuhan dengan ranah struktur dan konstruksi bangunan. Kini Pahri Yamsul memimpin Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sultra. Jabatan itu diembannya masih hitungan hari, namun sekaligus menjadi tantangan baginya.

Pahri Yamsul bergegas melahirkan berbagai gebrakan, sebab cakupan Dinas Sosial yang dipimpinnya sangat luas dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kepala Dinsos Sultra, Pahri Yamsul memaparkan 5 SPM yang akan ditunaikannya. Yakni rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, tuna sosial dan pengemis di dalam panti.

Selain itu, perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana provinsi dan kabupaten/kota. "Saat ini fokus Dinsos adalah menangani hal-hal yang sangat urgen. Baik soal bencana alam, infrastruktur sosial yang masih sangat rendah. Nah itu yang harus ditingkatkan dan diselesaikan," ujar Pahri Yamsul saat berdiskusi dengan Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin dalam kunjungan silaturahmi di Graha Pena Kendari Pos, Kamis (23/2), kemarin.

Bukan hanya itu, Dinsos juga menangani bencana sosial seperti gelandangan dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), mendorong rehabilitasi panti yang menjadi tugas Dinsos agar layak pakai dan layak huni. "Tujuannya agar 5 SPM yang dibebankan kepada Dinsos terpenuhi secara maksimal," ungkap Pahri Yamsul.

Mantan Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra itu menjelaskan pekerjaan di Dinas Sosial sangatlah kompleks. Ia terus mendorong seluruh pejabat maupun stafnya agar fokus bekerja dan membuka pola pikir. Meski skema kerja tidak banyak diubah, namun harus lebih dipercepat.

"Kita menghandle masalah sosial yang terjadi agar masyarakat paham bahwa pemerintah itu sebenarnya ada untuk mereka. Kita tidak terlambat tapi butuh proses," tutur Pahri Yamsul.

Pahri menekankan jajarannya untuk bekerja sama dan merangkul media massa, termasuk koran Harian Kendari Pos. Sebab, kerja-kerja jurnalis dapat menyiarkan program kerja yang telah ditunaikan Dinsos dan layak diketahui masyarakat.

"Apapun yang kita kerjakan tanpa publikasi media massa, percuma. Tak akan ada yang tahu. Sehingga kita harus bekerja sama dengan media. Kami berharap Kendari Pos dan Dinsos dapat kerja sama. Dalam bekerja kami sangat terbantu atas pemberitaan Kendari Pos. Meski kerjaan kita tak seberapa nilainya tapi manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas," pungkas Pahri Yamsul.

Sementara itu, Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin berkomitmen Kendari Pos akan selalu mendukung setiap kegiatan Dinsos Sultra melalui publikasi. Kendari Pos siap berkolaborasi dengan Dinsos Sultra.

"Beragam program kerja di Dinsos sangat bermanfaat untuk masyarakat. Karena itu, penting untuk selalu diketahui masyarakat," kata Awal Nurjadin didampingi Pemimpin Redaksi Kendari Pos, Inong Saputra dan jajaran manajemen Kendari Pos. (rah/c)

  • Bagikan