--Pencairan Dibagi Dua Tahap
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-- Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) buat SD dan SMP di Kabupaten Muna Barat tahun 2021 masih belum bertambah. Nominalnya masih sama tahun sebelumnya Rp 16 miliar. Dana itu dicairkan dua tahap tahun ini, sebelumnya empat tahap.
Informasi itu disampaikan Manajer BOSP Mubar, Sudarmawan. Katanya, nilai dana BOSP setiap sekolah berbeda-beda, disesuaikan jumlah siswa. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mubar itu mengatakan tahun ini jumlah pencairan dana BOSP berbeda dengan tahun sebelumnya.
Jika pada 2022 lalu proses pencairannya dilakukan empat tahap yaitu setiap tiga bulan, 2023 pencairan BOSP hanya dilakuan dua tahap yaitu setiap enam bulan.
“Proses pencairannya sekarang sisa dua tahap. Tahap satu yaitu perioda Januari - Juni kemudian tahap dua periode Juli - Desember. Itu berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) BOSP dan Permendikbud nomor 63 tahun 2022,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, para perencana sekolah melakukan pengimputan kebutuhan dana BOSP enam bulan melalui aplikasi arkas sesuai program masing-masing.
Untuk pencairan anggaran BOSP tahap satu bisa di Januari atau Februari. Sementara untuk tahap duanya di Juli atau Agustus. Proses pencairan anggaran setiap tahap dilakukan sekaligus. Sehingga jika pada pencairan tahap satu sementara pelaksanaan kegiatan di Mei, maka anggaranya bisa disimpan, nanti pada saat waktu pelaksanaan kegiatan baru anggaran itu dicairkan.
“Semua kita sudah sosialisasikan ke sekolah-sekolah. Bahkan para kepala sekolah juga sudah melakukan zoom yang dipimpin langsung dari Kementrian Pendidikan,” ungkapnya.
Saat ini sekolah di Mubar sementara dalam proses persiapan pencairan dana BOSP tahap satu. Proses pengimputan kegiatan BOSP 2023 melalui arkas telah rampung sejak November 2022 lalu.
“Seyogyanya Januari sudah bisa cair, tapi di Mubar belum. Kemungkinan besar Februari ini. Karena sekarang kita masih dalam proses persiapan realisasi (pencairan,red) dari pusat,” pungkasnya. (ahi/b)