KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr.Patris Yusrian Jaya tidak menargetkan jumlah perkara hukum yang akan dituntaskannya. Namun ia memastikan siapapun yang melakukan perbuatan melawan hukum dan merugikan keuangan negara (baca : korupsi) maka pasti ditindak sesuai aturan berlaku.
"Saya tidak menargetkan kasus, tapi siapapun (yang patut diduga) bersalah dalam perkara hukum, dan apabila perbuatannya sudah merugikan (keuangan) negara maka harus berhadapan dengan kami. Siapapun dia,” tegas Kajati Patris saat silaturahmi bersama jurnalis di aula Kantor Kejati Sultra, Selasa (21/2), kemarin.
Kajati Patris menambahkan, dalam pelayanan hukum, tiga hal yang menjadi fokusnya, yakni terwujudnya keadilan hukum, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum itu sendiri. "Setiap perkara hukum yang ditangani, kami berusaha memaksimalkan penanganan sampai tuntas dan bisa dipertanggungjawabkan. Kasus apa saja. Bukan hanya dari soal pertambangan, tapi semua aspek yang berkaitan dengan kerugian negara atau tindakan melawan hukum,” ujarnya.
Kajati Patris menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan hukum lebih optimal kepada masyarakat Sultra. Mantan Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) DKI Jakarta itu meminta jajarannya untuk menyamakan persepsi dalam hal penanganan perkara hukum, terutama yang berkaitan pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaaan. “Laksanakan tupoksi, berikan pelayanan kepastian hukum yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam bekerja saya berusaha mengamati pokok persoalan perkara hukum, lalu saya putuskan. Sehingga dapat dipertanggungjawabkan," ungkap Kajati Patris.
Dalam menjalankan tugas pelayanan hukum, Kejati Sultra membutuhkan kerja sama dan dukungan media massa. "Olehnya itu, kami harapkan dukungan media massa untuk menginformasikan kinerja jajaran Kejati dalam pelayanan hukum kepada masyarakat. Semoga silaturahmi ini, Kejaksaan dan jurnalis saling bersinergi, khususnya mengekspose kinerja dan capaian Kejati Sultra," tutup Kajati Patris.(kam/c)
