KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sultra mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) "melahirkan" inovasi. Targetnya: satu OPD, satu inovasi. Hal itu disampaikan Kepala Brida Sultra, Hj Isma.
Mantan Pj Jenderal ASN Sultra ini menyebutkan, saat ini Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inovasi sementara dikonsultasikan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sultra. Agar ini, bisa menjadi landasan seluruh OPD untuk terus melahirkan inovasi setiap tahunnya.
" Semoga tahun ini, Perda Inovasi itu bisa rampung. Nanti, setiap OPD wajib punya inovasi dan tugasnya TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) memberikan anggaran untuk setiap inovasi yang ada," ungkap Hj Isma.
Menurutnya, saat ini pihaknya terus mendorong, agar seluruh hasil penelitian dan inovasi dapat dirasakan langsung masyarakat hasilnya. Apalagi, hasil inovasi itu akan dimasukan dan didaftarkan pada indeks government award atau Innovative Government Award (IGA).
"Indeks government award bukanlah perlombaan. Tapi ini, merupakan indeks inovasi daerah yang menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk selalu didorong. Makanya target kami tahun ini, satu OPD satu inovasi dan ini wajib," jelasnya.
Mantan Kepala BPKAD Sultra menambahkan, saat ini, telah menyurati seluruh OPD di lingkup Pemprov Sultra, supaya seluruh inovasinya bisa segera, dimasukan dalam portal yang ada.
"Untuk masuk di portal IGA, ada 36 indikator yang harus dikerjakan oleh OPD dan Balitbang atau Brida. Dari 36 indikator ini, 20 indikator dikerjakan oleh OPD dan 16 indikator dikerjakan oleh Brida," terangnya.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat, akan menggelar rapat inovasi yang bakal di pimpin langsung Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra. Upaya ini dilakukan, agar indeks inovasi daerah lingkup Pemprov Sultra bisa naik.
"Kita sudah masuk kategori inovatif. Dari 16 inovasi yang kita masukkan di portal, hanya empat diantaranya dinyatakan memenuhi kriteria. Alhamdulillah, kita bisa inovatif. Karena nilai tertinggi itu proyek perubahan Sekda waktu PIM 2. Dimana ini menjadi salah satu indikator nilai tertinggi untuk Sultra," imbuhnya. (b/rah)