Serap Keluhan Warga, Burhanuddin Blusukan ke Pelosok

  • Bagikan
Pj.Bupati Bombana, Burhanuddin (tengah) disambut hangat saat blusukan dan menyerap masukan dari warganya di pelosok-pelosok.

--Pj.Bupati Burhanuddin Menggaungkan Semangat Membangun Bombana--

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Bombana di tangan Penjabat (Pj).Bupati Burhanuddin terus bersolek. Geliat pembangunan digaungkan Pj.Bupati Burhanuddin hingga pelosok Bombana. Blusukan ke pelosok, menemui dan menyerap keluhan warga menjadi cara Pj.Bupati Burhanuddin menggaungkan semangat membangun Bombana.

"Sejak saya dilantik sebagai Penjabat Bupati, saya sudah menyatukan hati saya dengan saudara-saudara di Bombana. Jadi apapun yang dirasakan masyarakat Bombana baik susah maupun senang, pasti saya rasakan juga,” ujar Pj.Bupati Burhanuddin kepada Kendari Pos, kemarin.

Dalam kunjungan di desa-desa, Pj.Bupati Burhanuddin hadir tidak dengan tangan kosong. Selain sekadar menyerap aspirasi masyarakat, Pj.Bupati Burhanuddin berbagi bantuan kepada warga. Sebut saja, saat blusukan di Kecamatan Poleang Tenggara, Pj.Bupati Burhanuddin menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam gelombang pasang dan puting beliung di Desa Terapung, hingga bantuan cool boox untuk kelompok nelayan.

“Setelah saya meninjau dan mendengar langsung permasalahan yang selama ini dihadapi saudara-saudaraku di Bombana membuat hati saya terketuk. Untuk itu, In Sya Allah berbagai persoalan yang ada selama ini secepatnya akan kita cari jalan keluarnya hingga tuntas," tutur Pj.Bupati Burhanuddin.

Selain terjun langsung meninjau progres pembangunan atau mendengar permasalahan warganya yang ada di pelosok, Pj.Bupati Burhanuddin juga rutin mengevaluasi kinerja kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bombana. Evaluasi itu yang dikemas dalam “Coffee Morning”.

“Diskusi-diskusi ini rutin kita lakukan. Untuk mengetahui secara terbuka hal-hal apa saja yang terjadi di daerah kita ini dan apa solusi atau langkah efektif yang akan kita ambil,”imbuh Pj.Bupati Burhanuddin.

Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Sultra itu berharap, agar hasil diskusi yang telah dihimpun dalam coffee morning ini dapat realisasikan secepatnya. Karena diskusi yang berhasil dinilai dari seberapa banyak action yang di lakukan.

"Berbagai persoalan yang ada di Bombana didiskusikan secara bersama-sama dengan terbuka, baik soal penanganan inflasi, stunting, tapal batas, hingga berbagai persoalan masyarakat yang harus diiselesaikan Pemkab Bombana," ungkap Pj.Bupati Burhanuddin.

Menyangkut soal inflasi, Pj.Bupati Burhanuddin menekankan seluruh OPD terlibat dan pro aktif menekan laju inflasi di daerah. Gerakan pemanfaatan lahan kosong digaungkan sebagai solusi alternatif untuk mengakselerasi menekan inflasi di Bombana.

Setiap OPD di Pemkab Bombana diwajibkan menanam berbagai jenis tanaman yang diduga menjadi pemicu inflasi seperti sayur, cabai, dan tomat. Masing-masing OPD kebagian menanam di atas lahan satu hektare. "Nantinya komoditas itu dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Bombana," ujar Pj.Bupati Burhanuddin.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra itu menjelaskan, apabila komoditas yang ditanam itu berlebih setelah memenuhi kebutuhan masyarakat Bombana, maka dapat dikirim ke daerah tetangga yang membutuhkan. “Saya minta ini harus secepatnya berjalan, minimal untuk tahap pertama sekira 200 hektare lahan dapat di manfaatkan untuk ditanami berbagai tanaman pangan,”tegas Pj.Bupati Burhanuddin.

Sementara itu, Ketua DPRD Bombana, Arsyad mengapresiasi berbagai langkah strategis yang ditempuh Pj.Bupati Burhanuddin dalam hal menangani berbagai persoalan daerah, khususnya persoalan inflasi dan stunting. DPRD Bombana mendukung inovasi Pj.Bupati Burhanuddin terkait program pemanfaatan lahan kosong oleh OPD, kecamatan dan desa sebagai langkah upaya penanganan inflasi. “Segala sesuatu yang bermuara untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat pasti kita terus dukung,” ujarnya. (idh/c)

  • Bagikan