KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kelompok masyarakat pembudidaya ikan air tawar dan air payau di Kabupaten Muna Barat (Mubar) memiliki peluang mengembangkan usahanya. Tahun ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Mubar memiliki program pengadaan benih ikan. Anggarannya telah disiapkan sebesar Rp 120 juta.
Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Mubar, La Djono. Tahun ini yang ada hanya program pengadaan benih ikan air tawar dan air payau. “Untuk air tawar jenis nila dan gurami dengan anggaran sebesar Rp 80 juta. Sementara untuk benih ikan air payau adalah jenis bandeng dengan besaran anggaran Rp 40 juta,” kata La Djono saat ditemui di kantornya Kamis (16/2).
Untuk bibit udang belum pengadaan tahun ini. Alasanya pihaknya ingin memberi sentuhan pada pengembangan potensi tambak ikan air tawar dan air payau. Terlebih potensi area pengembangan ikan air tawar dan air payau di Mubar cukup luas. Jika dikelola dengan baik bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. “Potensi air tawar di Mubar yang bisa kita jadikan tambak ada sekira 1.500 hektar. Yang diolah baru sekira 100 hektar. Itu sesuai data yang kita survei waktu ada rencana pengembangan industri pertambakkan,” ungkapnya.
La Djono menambahkan, anggaran untuk pengadaan benih ikan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan merupakan dana Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Mubar. Dalam pelaksanaanya, pihaknya akan mengutamakan kelompok masyarakat kategori miskin ekstrem. “Syarat untuk mendapatkan bantuan harus membentuk kelompok. Kemudian mengajukan proposal dengan rincian kebutuhan dan disertakan dengan struktur anggota kelompok,” pungkasnya. (ahi/b)