KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton sebenarnya sudah memiliki laboratorium kesehatan daerah (Labkesda). Hanya saja, gedung itu tak representatif sebagai sentra pelayanan. Selain terlalu kecil, gedungnya juga sudah cukup lama, sehingga tak dilirik lagi oleh warga sebagai pilihan memeriksakan kesehatan. Olehnya itu, Pemkab Buton melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggagas pembangunan Labkesda yang baru.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin, mengatakan untuk pembangunan Labkesda butuh anggaran besar. Sekurang-kurangnya Rp 6 miliar. Rp 3 miliar bagi konstruksi bangunan, dan lainnya perlengkapan medis. Karena itu, kebutuhan tersebut disiasati dengan membidik pembiayaan dari Pemerintah Pusat. "Kita baru usulkan. Laboratorium kesehatan kita tadinya di Baubau. Saat itu dipakai bagus. Bisa pemeriksan gula darah kolesterol bahkan jamaah haji bisa juga. Tapi setelah pindah di Buton, saat ini bangunannya di samping Rujab itu sudah memprihatinkan,” ujar Syafaruddin, Rabu (15/2).
Gedung itu kata dia tetap difungsikan, hanya saja tidak maksimal. Sehingga memang harus diratakan kemudian dibangun yang baru. Desainnya sudah siapkan berkonsep dua lantai. “Jadi itu kita usul ke Kementerian Kesehatan melalui DAK 2024 itu pertama pembangunan gedungnya. Tetapi itu bukan rehabilitasi, bangun baru," tambahnya. Lebih lanjut, Syafaruddin menjelaskan, kehadiran laboratorium sangat penting untuk melayani masyarakat. (c/lyn)