KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wakatobi sempat kehabisan stok blangko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) pada Januari 2023 lalu. Dengan kondisi tersebut, terlebih banyak daftar tunggu masyarakat yang telah melakukan perekaman KTP-el, Disdukcapil langsung melakukan usulan pengadaan pada saat itu juga. Kini blangko tersebut telah tersedia untuk stok tiga bulan lamanya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, Disdukcapil Wakatobi, Condo, menjelaskan, kurang lebih sebulan blangko KTP-el kosong. Hal tersebut membuat banyak daftar tunggu. Selama tidak ada ketersediaan kepingan KTP, pihak pelayanan memberikan surat keterangan (Suket).
Kini setelah mengetahui blangko sudah tersedia, masyarakat telah berdatangan untuk mengganti Suket dengan KTP-el secara fisik.
“Iya, alhamdulilah sejak minggu lalu blangko kita sudah ada. Stok ini aman untuk beberapa bulan kedepan. Biasa kita sedia sampai tiga bulan,” ujarnya, kemarin. Selain blangko, perekam KTP dan alat server juga masih mendukung. Meskipun terbatas, namun setiap hari pelayanan tetap dibuka secara normal. Masyarakat yang datang melakukan pengurusan KTP akhir-akhir ini kebanyakan dari kalangan pelajar atau pemilih pemula.
“Jelang menghadapi Pemilu ini, tentu stok blangko sangat penting. Hampir setiap hari ada yang datang melakukan pengurusan KTP. Banyak juga dari anak-anak kita (pelajar) yang baru cukup umur atau pemula,” tambahnya. Sayangnya, untuk tiga pulau lainnya, yakni Kaledupa, Tomia dan Binongko terpaksa masih harus melakukan pengurusan dokumen tersebut pada kantor Disdukcapil Wakatobi di Pulau Wangi-Wangi. Mengingat alat perekam dan server pengadaan tahun 2021 lalu belum disalurkan ke sejumlah kecamatan. Rencananya baru akan direalisasikan tahun ini. (c/thy)