KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra optimis dapat melampaui target capaian pendapatan tahun 2022. Salah satu upaya dilakukan, dengan mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.
Semua aparatur sipil negara (ASN) Bappeda didorong supaya lebih kreatif lagi melahirkan inovasi supaya PAD meningkat. Kepala Bapenda Sultra, Muh Djudul mengatakan, sesuai arahan Gubernur dan Sekda Sultra, saat ini, Bapenda terus mendorong kesadaran masyarakat terkait kewajiban membayar pajak. Ini bakal dilakukan melalui inovasi. “Kita harus menggali seluruh potensi pendapatan. Supaya hasilnya maksimal. Untuk itu, inovasi seluruh SDM Bapenda sangat dibutuhkan guna meningkatkan PAD,” ungkap Muh Djudul, kemarin.
Dia menambahkan, saat ini, target yang ingin digenjot adalah memetakan seluruh potensi pendapatan dan kesiapan SDM. Sebab, bisa jadi ada potensi pendapatan besar, namun sumber dayanya kurang. “Inilah yang perlu disolusikan,” ujarnya.
Lebih jauh Muh Djudul menjelaskan, belum lama ini, telah mengumpulkan semua Kepala UPT Samsat. Berdasarkan laporan, pajak kendaraan belum semua tergarap. Dari total 8.000-an wajib pajak, baru seribu lebih yang terjangkau. “Pajak kendaraan belum optimal. Masih ada enam ribuan belum tergarap. Nah, ini yang saya ingin cari. Bagaimana strategi yang harus dilakukan, dengan keterbatasan SDM atau keterbatasan personil dan medan berbeda. Kita ingin dengan obyek pajak yang ada, semua bisa dimaksimalkan,” harapnya.
Tak ingin berkecil hati, Muh Djudul memotivasi seluruh SDM Bapenda, bahwa dengan kemauan keras, target yang diberikan bisa tercapai. “Tahun lalu target kita Rp 1,1 triliun dan tercapai. Saya berharap, tahun ini bisa kembali tercapai. Bahkan, jika perlu lebih besar lagi,” optimisnya