Monianse Optimis Ekonomi Tumbuh Positif

  • Bagikan
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat membuka kegiatan focus group discussion progres fiskal APBN dan indikator pertumbuhan ekonomi regional di wilayah Kepulauan Buton, kemarin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pada pengujung tahun 2022 lalu, kondisi perekonomian nasional maupun daerah, hingga di Kepulauan Buton khususnya Kota Baubau, menunjukkan kondisi yang penuh optimisme walaupun tetap waspada.
Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemkot Baubau terbilang cukup baik saat itu. Sebab, mampu survive dari guncangan dan ketidakpastian akibat tekanan geo ekonomi dan geo politik dunia yang berimbas pada Negara Indonesia. Hal itu dikatakan Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat membuka kegiatan focus group discussion progres fiskal APBN dan indikator pertumbuhan ekonomi regional di wilayah Kepulauan Buton, Selasa (14/2).

Ia menguraikan, keberhasilan pemulihan ekonomi di Kota Baubau pada tahun 2022 terlihat dari penurunan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari semula 6,87 persen pada Agustus 2021 menjadi 5,39 persen dibulan yang sama tahun 2022. Demikian juga untuk tingkat kemiskinan di Kota Baubau juga menurun dari semula 13,3 ribu jiwa (7,78 persen) pada Agustus 2021 menjadi 12,69 ribu jiwa (7,31 persen) saat Agustus 2022.

Beberapa indikator lain yang menunjukkan keberhasilan capaian pembangunan daerah di Kota Baubau adalah peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) selama lima tahun terakhir dengan posisi tahun 2022 sebesar 76,26. Sementara untuk progres realisasi APBD Kota Baubau tahun anggaran 2022 menunjukkan kinerja optimal dengan capaian pendapatan daerah sebesar 98,96 persen atau Rp 892,07 miliar. "Hal tersebut masih didominasi oleh pendapatan transfer dari pusat tetapi juga perlu saya tegaskan bahwa dari sektor pendapatan asli daerah makin menunjukkan pertumbuhan yang cukup positif dari tahun ke tahun," ungkapnya.

Sedangkan dari sisi belanja APBD berhasil direalisasikan sebesar 85,97 persen atau Rp 958,9 miliar yang sebagian besar berasal dari kontribusi belanja operasi dan modal-infrastruktur. Hal ini tentunya sejalan dengan arahan Pemerintah Pusat agar kebijakan transfer diarahkan pada peningkatan kualitas layanan publik dan pemerataan ekonomi daerah dengan meningkatkan sinergi kebijakan fiskal serta harmonisasi belanja pusat dan daerah.

Dikatakan, perekonomian regional Kota Baubau dan daerah se- Kepulauan Buton diprediksi masih akan tumbuh positif pada tahun 2023 dengan mengusung pembangunan yang fokus pada sustainable growth demi menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan, inklusif, dan berwawasan lingkungan. "Salah satunya diwujudkan melalui pengembangan sektor UMKM dan pariwisata yang selalu mengedepankan aspek keberlanjutan," terangnya.

Dilanjutkannya, dengan mencermati pengalaman dan dinamika perekonomian tahun 2020 hingga 2022 lalu, maka cukup realistis untuk optimis bahwa ekonomi wilayah Baubau bahkan Kepulauan Buton akan tumbuh terakselerasi dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini akan didukung oleh solidnya pembangunan infrastruktur, kinerja ekspor dan investasi yang terus berlangsung, serta konsumsi masyarakat yang tetap tumbuh tinggi. Menurut Monianse, demi mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kondusif pada tahun 2023 maka tetap perlu dilakukan koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter. "Antisipasi jangan sampai ada guncangan lagi tahun sebelumnya," tutupnya. (b/mel/lyn)

  • Bagikan