KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Peningkatan produktivitas usaha kuliner di Andoolo, sebagai ibu kota Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terus diupayakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Langkah strategis yang dilakukan Disperindag dengan menghidupkan kembali gedung pusat kuliner yang terletak di Kecamatan Andoolo, tepatnya di kawasan perkantoran. Kepala Disperindag Konsel, Saribana, mengatakan, saat pertama menjabat, mulai Februari 2022 ia sudah akan membuka kembali tempat itu untuk semakin menguatkan perputaran ekonomi di ibu kota kabupaten. Pasalnya lokasi kuliner itu sempat ramai, lalu terhenti karena pandemi Covid-19. Ia mengaku saat awal akan dibuka kembali, pihaknya telah menyurati pedagang yang dulu menempati lods di tempat tersebut.
"Sudah saya surati, diajak rapat beberapa kali sampai dipengujung tahun 2022, belum ada tindak lanjut. Biasa saya undang rapat yang datang hanya satu dua orang, disurati juga tidak ada informasinya. Jadi tahun 2023 ini kita mengambil langkah tegas," ungkapnya. Sebab kata ia, gedung pusat kuliner tersebut merupakan aset Pemda yang harus dimanfaatkan segera. Jika tidak dimanfaatkan segera, ia khawatir gedung yang dibangun menggunakan APBD Konsel itu semakin terbengkalai.
"Kita tidak ingin gedung yang dibangun lengkap dengan fasilitas pendukungnya rusak atau hilang. Aset itu harus dijaga dengan cara menggeliatkan kembali aktivitas kuliner di sana," ujarnya. Untuk mengakselerasi pemanfaatannya, Disperindag Konsel membuka pendaftaran baru bagi masyarakat yang ingin berdagang di tempat tersebut. "Daripada kita menunggu yang tidak jelas kapan masuk berdagang di gedung Pusat kuliner ini, lebih kita cari yang jelas, makanya kita buka baru," ungkapnya.
Ia menjelaskan alasannya harus menyurat dan mengajak rapat pedagang yang sempat mengisi di tempat tersebut. Sebab saat pihaknya akan langsung mengambil sikap tegas, banyak yang protes. Tentunya pemerintah tidak bisa mengabaikan masukan masyarakat. "Tapi saat cara-cara persuasif kemarin, tak mendapat titik terang. Maka langkah tegas harus dilakukan dengan menarik pedagang yang siap mengisi di lokasi tersebut, artinya kita putihkan kembali. Tapi kalau pedagang lama mau masuk kembali silahkan," ujarnya.
Saribana menyebut dalam lokasi itu ada sembilan tempat yang diprioritaskan. Sisanya menyusul jika situasi sudah menunjukkan trend positif. Kemudian pedagang yang menempati lokasi nantinya harus menyetujui persyaratan yang ditetapkan dan siap dievaluasi. Karena dengan fasilitas yang diterima, Pemkab hanya meminta keseriusan pedagang. "Mekanismenya, kami buka pendaftaran di kantor Dinas Perindag Konsel, bagi pedagang yang siap berjualan di pusat kuliner itu. Mulai tanggal 6 sampai 28 Februari 2023. Pendaftar hanya bermodalkan KTP atau kartu keluarga, kemudian kita verifikasi memastikan keseriusan untuk berjualan di lokasi tersebut. Pemanfaatan lokasi itu gratis. Fasilitas kita siapkan air, listrik dan lainnya," terangnya. (c/ndi)