KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tahun 2023 ini, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Wakatobi memastikan akan kembali memprogramkan pengadaan bantuan baju seragam sentuhan ciri khas daerah. Anggarannya juga akan sama dengan tahun 2022 lalu. Sebanyak 6.377 helai baju akan diproduksi lagi oleh penjahit-penjahit Wakatobi. Kepala Bidang PAUD pada Dikbud Wakatobi, Nurmasi, menjelaskan, untuk program Merdeka Belajar tahun ini akan kembali terealisasi. Salah satunya, bantuan seragam sentuhan ciri khas daerah. Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023 telah mengalokasikan program baju itu senilai Rp 2 miliar.
“Untuk tahun ini program Merdeka Belajar akan kembali terealisasi. Anggarannya seperti tahun lalu kurang lebih Rp 2 miliar,” ujarnya, Selasa (14/2). Kendati demikian, penyaluran program serupa pada tahun 2022 lalu, belum dilaksanakan. Pasalnya, pengadaan baju sentuhan khas daerah tahun lalu itu masih menunggu penyelesaian dokumen untuk penyalurannya. Diperkirakan, 6.377 helai pakaian tersebut akan diterima murid SD dari kelas II, III dan IV serta SMP untuk kelas VIII.
“Untuk produksinya sudah dilakukan pada tahun 2022 lalu. Sekarang penyalurannya kita masih menunggu penyelesaian dokumennya. Tahun ini juga kita pastikan dengan anggaran yang sama program baju khas daerah akan direalisasikan,” tambah Nurmasi. Mengingat program Merdeka Belajar kembali dianggarkan tahun ini, pihak Dikbud Wakatobi selaku panitia telah melakukan evaluasi. Sehingga baik kendala keterlambatan pencairan dan penyaluran, bisa diminimalisir. Program Merdeka Belajar yang dicetuskan Dikbud Wakatobi meliputi beasiswa mahasiswa, bantuan pendidikan tingkat SD dan SMP hingga baju seragam khas daerah. (c/thy)