Bersama Melawan Stunting, BKKBN Sultra Gandeng Kendari Pos

  • Bagikan
Manajer Iklan Kendari Pos Nursyamsi Abidin (dua dari kiri) mewakili Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin dalam penandatanganan MoU pemberitaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama Kepala BKKBN Sultra, Asmar (kanan) di Hotel Claro, Selasa (14/2), kemarin.


--

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan di tanah air termasuk di Sultra. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka stunting Sultra tercatat 27,7 persen. Sultra berada di peringkat sembilan angka stunting tertinggi di Indonesia. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra pun menggandeng Kendari Pos dan media massa lainnya untuk bersama-sama melawan stunting.

BKKBN Sultra melakukan penguatan penanganan dengan membangun kemitraan bersama Kendari Pos dalam percepatan penurunan angka stunting. Kepala BKKBN Sultra, Asmar menyambut baik kerja sama dengan Harian Kendari Pos. Menurutnya, peran media massa sangat penting dalam rangka membantu pemerintah menyiarkan kiat-kiat pencegahan dan penanganan stunting di daerah.

"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh lintas sektor, mitra kerja, organisasi profesi, yang tanpa pamrih telah bekerja sama dan terus bekerja optimal memberikan sumbangsih tenaga dan pemikirannya dalam pencegahan dan penanganan stunting," kata Asmar dalam Rakerda Program Bangga Kencana dan Penurunan Angka Stunting yang digelar BKKBN Sultra di Hotel Claro, Selasa (14/2), kemarin.

Asmar tak menampik jika stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental.

"Stunting dibentuk oleh Growth Faltering dan Catch Up Growth yang tidak memadai yang mencerminkan ketidakmampuan untuk mencapai pertumbuhan optimal, yang mengungkapkan bahwa kelompok Balita yang lahir dengan berat badan normal dapat mengalami stunting bila pemenuhan kebutuhan gizi selanjutnya tidak terpenuhi dengan baik,” jelas Asmar.

Sebagai bentuk pencegahan dan penanganan stunting, BKKBN Sultra melaksanakan intervensi yang dimulai kepada remaja dan calon pengantin dengan memastikan warga memahami akan pentingnya kebutuhan gizi sejak dari remaja serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

  • Bagikan