11 Unit Bangunan Rusak Dihantam Puting Beliung

  • Bagikan
Tim BPBD Kolut turun membantu dan mendata korban musibah angin puting beliung di Kelurahan Olo-oloho Kecamatan Pakue Kolaka Utara.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejumlah warga di Kelurahan Olo-oloho, Kecamatan Pakue, Kolaka Utara (Kolut), terpaksa harus mengungsi. Rumah tempat bernaung mereka rusak parah dihantam angin puting beliung, Minggu (12/1) malam. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, 10 unit rumah warga termasuk sebuah Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) rusak ringan hingga berat. Satu unitnya bahkan rata dengan tanah.

Kepala BPBD Kolut, Andi Faizal, mengatakan, pihaknya telah mengirimkan Tim Rescue ke lokasi kejadian. Tidak hanya membantu dan mengevakuasi para korban, tim BPBD turut melakukan pendataan dampak akibat angin puting beliung termasuk hal-hal urgen yang sangat dibutuhkan. Sebab data itu akan dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk langkah selanjutnya.

"Tim langsung turun lapangan setelah mendapat laporan. Ini bagian dari komitmen kami merespon cepat setiap kejadian yang mengancam keselamatan. Secara keseluruhan, ada 11 bangunan yang rusak. 10 rumah warga dan sebuah TK. Jadi, untuk sarana dan prasarana akan disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kalau bantuan, kita serahkan ke Dinas Sosial (Dinsos). Begitu pun dengan lainnya. Alhamdulillah, hari ini (kemarin) sudah ada tim Dinsos yang turun di lokasi," jelas Andi Faizal, Senin (13/2).

Meski menimbulkan kerusakan parah lanjut Faizal, namun musibah angin puting beliung ini tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya saja, kerugian yang diakibatkan cukup besar. Apalagi ada satu unit rumah yang rata dengan tanah. Sejauh ini, pihaknya masih melakukan evakuasi korban. Untuk bantuan akan ditangani masing-masing instansi terkait. Andi Faizal meminta warga lebih waspada. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca dalam beberapa hari ini cenderung ekstrem.

"Kondisi cuaca beberapa hari terakhir kurang bersahabat. Hujan disertai angin kencang kerap terjadi. Untuk itulah, kami berharap masyarakat siaga sebab musibah bisa datang kapan saja. Saat ini, kami masih tunggu laporan terbaru dari lokasi bencana," pungkasnya. (mal)

  • Bagikan