-- Dua Hari, Dua Penghargaan
--Kian Semangat Perjuangkan RUU Daerah Kepulauan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gubernur Sultra, Ali Mazi terus berkarya dan meraih berprestasi di level nasional. Dua hari, dua penghargaan disabet sang gubernur. Kamis, 9 Februari, Gubernur Ali Mazi meraih
anugerah Pena Emas PWI pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Sumatera Utara. Jumat, 10 Februari, Gubernur Ali Mazi sekaligus Ketua Badan Kerja Sama (BKS) Provinsi Kepulauan meraih Maritime Award 2023 di Jakarta.
Gubernur Ali Mazi meraih Maritime Award kategori utama bidang perintis dan praktisi maritim dari International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC). Gubernur dinilai punya dedikasi panjang dan fokus berkontribusi, mengabdi, memberikan pemikiran untuk membangun sektor maritim. Gubernur Ali Mazi adalah Ketua Badan Kerja Sama (BKS) Provinsi Kepulauan. Dia fokus memperjuangkan RUU Daerah Kepulauan (DK) menjadi UU DK. Pada sisi lain, Gubernur Ali Mazi memimpin Provinsi Sultra yang berciri maritim dan kepulauan.
“Ini merupakan kehormatan dan kebanggaan, sekaligus menjadi pelecut semangat saya untuk terus berjuang mewujudkan percepatan pembangunan daerah kepulauan demi terciptanya kesejahteraan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya yang ada di wilayah kepulauan,” kata Gubernur Ali Mazi dalam orasinya.
Gubernur Sultra dua periode itu akan segera melakukan silaturahmi bersama tujuh gubernur lainnya yang tergabung dalam BKS Provinsi Kepulauan untuk berdiskusi kembali dengan DPR RI agar RUU DK segera disahkan.
“Dalam silaturahmi kami akan menyampaikan bahwa dengan disahkannya RUU DK menjadi UU akan menjadi bukti bahwa negara sudah hadir di tengah-tengah masyarakat baik di kepulauan maupun di pesisir pantai. Saya yakin jika RUU sudah disahkan pengentasan kemiskinan di wilayah kepulauan bisa terwujud,” tutur Gubernur Ali Mazi.
Ia menekankan perjuangan RUU DK menjad UU bukan untuk meminta menjadi otonomi daerah, tetapi agar ada perlakuan yang sama antara provinsi berciri kepulauan dengan provinsi berciri daratan.
"Sebab, melalui Undang-Undang ini menjadi langkah memakmurkan masyarakat di pesisir dan kepulauan. Apalagi hal ini senafas dengan visi Presiden RI, Jokowi tentang membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia. Wilayah kepulauan akan menjadi etalase kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," ungkap Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi menegaskan perjuangan RUU DK tidak semata memperjuangkan kemajuan daerah kepulauan, tetapi untuk merubah cara pandang atau perspektif negara atas keberadaan Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan
Politisi Nasdem ini pun tak lupa mengapresiasi panitia Maritime Award, karena gelaran acara ini menjadi pengingat sejarah perjuangan para pahlawan termasuk Ir. Djuanda yang bahu membahu mengusir penjajah dari Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan.
Menurutnya, Maritime Award bentuk hasil perjuangan bangsa. Ia berharap berjuang mewujudkan percepatan pembangunan daerah kepulauan dapat memajukan ekonomi kelautan. “Tugas kita saat ini adalah menjaga wilayah kepulauan. Mudah-mudahan ajang Maritim Award menjadi budaya mendorong pertumbuhan ekonomi baik dari laut maupun darat,” bebernya.
Ketua Pelaksana ISPEC dan Maritime Award, Fajar Bagoes Putranto mengatakan, Maritime Award diberikan kepada orang-orang yang mempunyai dedikasi panjang dan fokus berkontribusi, mengabdi, memberikan pemikiran untuk membangun sektor maritim di tanah air.
"Tiga kategori penghargaan Maritime Award ini. Pertama, Kategori Diplomasi Maritim Ir H. Djuanda Kartawidjaja Award. Kedua, Kategori Utama Bidang Perintis dan Praktisi Maritim. Ketiga, Kategori Utama Inisiator Kebijakan Maritim Soedarpo Sastrosatomo," ujar Fajar.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan penghargaan ini diharapkan muncul gagasan selanjutnya serta pengambilan kebijakan yang mampu menciptakan iklim investasi bidang kemaritiman. Sehingga aktifitas ekonomi maritim semakin berkembang dan diminati. Selain itu, agar ada kepastian hukum dan rasa aman bagi pengguna laut.
"Penganugrahan ini juga dapat memotivasi generasi insan bahari lainnya untuk mengambil peran, memperkokoh pilar bisnis maritim, pilar industri maritim, serta pilar keamanan dan pertahanan di laut," ujar Menko Mahfud MD.
Dalam penganugerahan Maritime Award itu, Gubernur Sultra didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio, Kepala Biro (Karo) Administrasi Pimpinan Sultra, Rahmat Hasan, dan Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Sultra, Muliadi. (rah/c)