KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan kantor Balai Kota Kendari sudah rampung. Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Kendari memanfaatkan fasilitas tersebut. Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu sedang berjuang melobi kesediaan Presiden Jokowi untuk meresmikan mega proyek senilai Rp250 miliar itu.
"Untuk peresmian kita menyesuaikan dengan waktu Bapak Presiden. Kebetulan ada agenda beliau akan ke Sulawesi Tenggara (Sultra), tentu kita akan pikirkan. Kita berusaha (diresmikan Presiden Jokowi). Namanya juga ikhtiar. Sambil menunggu peresmian, saya pikir kantor (Balai Kota Kendari, red) dimanfaatkan saja dulu," ujar Pj.Wali Kota, Asmawa Tosepu, kemarin.
Pj.Wali Kota, Asmawa menjelaskan, Balai Kota Kendari terutama bagian Mall Pelayanan Publik (MPP) telah digunakan untuk melayani masyarakat. Layanan dimaksud yakni layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk), perizinan, BPJS, layanan pembuatan SIM, perbankan dan beberapa layanan masyarakat lainnya.
"Balai Kota Kendari dihadirkan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Mudah-mudahan bisa menjawab ekspektasi warga yang menginginkan layanan cepat dan efisien," kata Asmawa.
Terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kota Kendari, Aswido mengatakan Pj.Wali Kota Kendari tengah berjuang agar Balai Kota Kendari diresmikan Presiden Jokowi. Upaya itu ditempuh menimbang agenda kunjungan presiden dalam waktu dekat ini. "Mudah-mudahan diresmikan Presiden," ujarnya.
Aswido mengungkapkan, pihaknya belum lama ini merampungkan pembangunan gedung balai kota. Ia tak menampik jika dalam proses pembangunannya pihaknya menemui berbagai kendala. Salah satunya akibat terpaan pandemi Covid-19. Kendati demikian, berkat kegigihan Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa dan dukungan masyarakat Kota Kendari, gedung balai kota bisa rampung 100 persen.
Sekedar informasi, pembangunan Balai Kota Kendari dimulai sejak 2019. Pemkot telah menganggarkan sekira Rp250 miliar lewat APBD untuk pembangunannya. Pembiayaannya secara multi years dan terbagi dalam tiga tahap.
Tahap pertama (2019) meliputi pembangunan gedung parkir dan podium yang telah menggunakan anggaran sebesar Rp57 miliar. Tahap kedua (2020) meliputi perampungan interior dan telah dianggarkan Rp60 miliar. Akan tetapi, akibat refocusing anggaran akibat Covid-19, pembangunan tahap kedua dialihkan pada 2021 dan telah dianggarkan Rp80 miliar.
Adapun sisanya sekira Rp133 miliar masuk dalam pembangunan tahap ketiga (2021-2022) yang item pekerjaannya meliputi pembangunan tower balai kota setinggi sembilan lantai yang akan dijadikan sebagai ruang pelayanan publik, ruang kerja OPD yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana modern dan service area. (ags/b)