KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Musibah kebakaran bisa terjadi kapan dan dimana saja. Seperti yang menimpa warga di Jalan Segar, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, kemarin. Tercatat 2 kepala keluarga (KK) menjadi korban. Merespon hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu bergerak cepat membantu.
Asmawa mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan stakeholder terkait, seperti Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Pemerintah akan selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan bantuan," kata Asmawa Tosepu, usai menyalurkan bantuan sosial kepada korban musibah kebakaran di Kecamatan Kadia, Rabu (8/2), kemarin.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri RI ini berharap, masyarakat bisa memanfaatkan bantuan dengan sebaik- baiknya. Terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dia pun menitip pesan kepada warga sekitar, untuk selalu waspada terhadap aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran. "Kepada warga yang tertimpa musibah tentu kita prihatin. Kami harap masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan agar bisa terhindar dari musibah kebakaran," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, bansos yang diserahkan meliputi, bantuan tunai dan pangan yang sumbernya dari APBD Kota Kendari, Kemensos dan Baznas.
"Alhamdulillah, kolaborasi semua pihak, bisa dengan cepat menolong masyarakat yang tertimpa musibah. Kami sudah salurkan makanan siap saji, selimut, kasur, terpal, dan perlengkapan dapur," jelasnya.
Di sisi lain, dia menjelaskan, bantuan Baznas berasal dari dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikumpulkan setiap bulannya.
Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Termasuk korban musibah kebakaran yang terjadi di Kota Kendari. "Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman dan masyarakat Kota Kendari, yang sudah mau menyisihkan rezekinya untuk saling berbagi kepada sesama," kata Abdul Rauf.
Sulfakri, warga Kecamatan Kadia yang menjadi korban musibah kebakaran bersyukur, bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dia mengaku, musibah kebakaran yang menimpa keluarganya, sangat merugikan, karena seluruh harta benda hangus terbakar.
"Kami tidak tahu penyebab kebakaran. Tiba-tiba terjadi. Apa boleh buat ini musibah. Kami hanya bisa pasrah. Syukur Wali Kota sudah membantu. Mudah-mudahan, bisa difasilitasi untuk memperbaiki rumah kami kembali," harap Sulfakri. (ags/b)
