Terpilih Aklamasi dalam Kongres XXVI di Medan, Januar Pimpin SPS Pusat

  • Bagikan
Ketua Umum SPS periode 2023–2027, Januar P. Ruswita (dua dari kiri), Pembina Kendari Pos, Ridwan Arif (kanan), Ketua SPS Provinsi Sultra, Irwan Zainuddin (dua dari kanan) yang juga Direktur Kendari Pos dan Direktur Utama Harian Rakyat Sulsel, Faisal Palapa (kiri) dalam Kongres XXVI SPS dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Sumatera Utara, Selasa (7/2), kemarin.


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat punya nakhoda baru. Dia adalah Januar P. Ruswita. Januari terpilih aklamasi menggantikan Alwi Hamu dalam Kongres XXVI di Medan, Sumatera Utara, Selasa (7/2), kemarin. Para periode sebelumnya, Januar P. Ruswita menjabat Ketua Harian SPS Pusat. Kongres XXVI SPS masuk dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Sumatera Utara.

“Terima kasih atas kepercayaannya. Amanah ini tentu tidak bisa saya tolak. Saya berharap SPS sebagai organisasi pers tertua, bisa terus menjaga kekompakan. Muruah SPS kita tingkatkan lagi,” ujar Januar usai terpilih sebagai Ketua Umum SPS periode 2023–2027, kemarin.

Pemilihan ketua umum ditentukan oleh SPS provinsi se-Indonesia, yang mewakili seluruh anggota SPS, terdiri dari 600 anggota media arus utama. Sebanyak 21 provinsi yang hadir pada kongres kali ini. Termasuk SPS Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dipimpin Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin.

21 SPS itu yakni SPS dari wilayah Barat : Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), SPS Sumatera Utara, SPS Riau, SPS Kepulauan Riau, SPS Bengkulu, dan SPS Jambi. Selain itu SPS Sumatera Selatan, SPS Lampung, SPS Banten, SPS Jawa Barat, SPS Jawa Timur, dan SPS Kalimantan Tengah.

Sementara dari wilayah tengah Indonesia yang hadir yakni SPS Bali, SPS Nusa Tenggara Barat, SPS Kalimantan Selatan, dan SPS Kalimantan Timur. Ada pula SPS Sulawesi Utara, SPS Sulawesi Tengah, SPS Sulawesi Selatan, dan SPS Sulawesi Tenggara. Kemudian perwakilan dari wilayah Timur yaitu SPS Maluku Utara.

Selain menggelar kongres, SPS juga mengadakan seminar media, dengan tema “Kolaborasi dan Inovasi untuk Kemandirian Pers Indonesia”. Tema tersebut diangkat sebab SPS menilai, kolaborasi dan inovasi menjadi dua hal yang perlu didorong agar pers di Indonesia bisa semakin mandiri dalam bisnis dan pemberitaan. Kolaborasi dengan berbagai stakeholder menjaga kapal bisnis media dalam mengarungi dinamika perkembangan zaman yang penuh ketidakpastian.

Sedangkan keunggulan inovasi, ide-ide kreatif, produk-produk non konvensional dalam penyampaian informasi, terbukti mampu menjaga arah layar tujuan media, menegakkan marwah media agar tetap mandiri, berdaulat dan menjalankan perannya sebagai bagian dari pilar demokrasi. (rls)

  • Bagikan