--Wagub : Pemprov Optimalkan Empat Sektor Strategis
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Perlahan Covid-19 mulai berlalu. Kondisi itu membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra). Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra mencatat ekonomi Sultra pada triwulan IV tahun 2022 tumbuh sebesar 5,53 persen (c-to-c).
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti mengatakan pertumbuhan terjadi pada sisi produksi, yakni Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,74 persen. "Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 17,58 persen," ujarnya dalam press conference di BPS Provinsi Sultra, Senin (6/2), kemarin.
Pertumbuhan ekonomi triwulan IV tahun 2022 terhadap triwulan IV tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,57 persen (year on year). Dari sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,98 persen. "Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 23,28 persen," rinci Agnes.
Dia menambahkan, Ekonomi Sultra secara quarter to quarter (q-to-q) pada triwulan IV tahun 2022 tumbuh sebesar 5,69 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi produksi, lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,91 persen. "Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi pemerintah sebesar 14,07 persen," tutur Agnes.
Perekonomian Sultra berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp158,76 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp102,66 triliun.
"Dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sultra yakni sebesar 22,06 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 63,8 persen," pungkas Agnes.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, meski saat ini dunia diperhadapkan dengan kondisi gejolak ekonomi global, namun Sultra terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif.
"Bahkan berdasarkan laporan data BPS, ekonomi kita selama periode 2022 masih tumbuh 5,53 persen. Saat ini Pemprov terus memberikan perhatian dan mendorong seluruh instansi terkait menjaga perekonomian kita agar terus tumbuh, meski di tengah gejolak ekonomi dunia," ujar Wagub Lukman Abunawas.
Mantan Bupati Konawe dua periode itu menambahkan, untuk mendongkrak ekonomi daerah, Pemprov Sultra mengoptimalkan empat sektor strategis unggulan yakni sektor pertanian, sektor perikanan dan kelautan, sektor pertambangan, dan sektor pariwisata.
"Pada sektor pertanian, Pemprov telah membentuk Satgas Pangan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga di pasaran agar inflasi daerah dapat diredam," ungkap Wagub Lukman Abunawas.
Satgas pangan bertugas memantau inflasi dan menjaga perekonomian daerah sekaligus mengupdate data-data pertanian. Utamanya produksi sektor tanaman pangan dan perkebunan.
"Mengingat pengalaman tahun 2022 penyumbang inflasi ada pada komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan beras. Ini yang terus jadi perhatian kita," tutup Wagub Lukman Abunawas. (rah/c)
Ekonomi Sultra Tumbuh 5,53 Persen