Stimulus Kinerja Pegawai, Pemda Konut Gandeng BKN Makassar Gelar Bimtek SI ASN

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Sebagai bentuk menstimulus dan menunjang kinerja Aparatur Sipil Negara, Pemerintah Daerah Konawe Utara menggelar bimbingan teknis aplikasi SI-ASN, penerapan e-kinerja dan penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai atau SKP, di aula Claro Hotel Kendari, Minggu (5/2).

Pelaksanaan Bimtek tersebut bekerjasama dengan Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar. Bupati Konawe Utara Ruksamin hadir sekaligus membuka langsung kegiatan Bimtek. Didampingi Wakil Bupati Abuhaera dan Sekretaris Daerah Kasim Pagala beserta Forkopimda dan Kepala OPD lingkup Pemkab Konut.

Dalam sambutannya, Bupati Konut Ruksamin mengatakan, pelaksanaan kegiatan Bimtek dalam rangka meningkatkan pelayanan kinerja Pemerintah Daerah. Terutama pada aspek manajemen ASN Konut agar bekerja lebih profesional dan masing-masing berlomba menunjukan kinerja terbaik dalam mewujudkan program Pemda yang tercantum dalam misi Konasara atau Konawe Utara lebih sejahtera dan berdaya saing.

"Menghasilkan kinerja terbaik yang melingkupi seluruh ASN, maka selaku pimpinan daerah saya memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai atau TPP yang tinggi dalam rangka menghargai apa yang mereka lakukan dalam mencapai Konasara sebagai visi kita Konawe Utara yang lebih sejahtera dan berdaya saing," kata Ruksamin.

Dalam Bimtek ini, kata dia, juga di paparkan terkait situasi dan presentase perekonomian Pemda Konut. Meliputi angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain. Semuanya dijelaskan secara gamblang yang nantinya menjadi salah satu bagian parameter setiap Dinas dalam merancang program. Kemudian melalui aplikasi e-Kinerja, maka kerja-kerja masing-masing SKPD akan senantiasa terukur dengan baik.

"Ada namanya IKU atau Indeks Kinerja Utama. Disitu semua program disampaikan oleh masing-masing SKPD sesuai pendekatan misi pemerintah. Dan Pemerintah Kabupaten menyiapkan anggarannya apa yang mereka kerjakan. Setelah dikerjakan, lalu dilihat seperti apa hasil kinerjanya yang kemudian bisa tergambar dalam aplikasi e Kinerja," bebernya.

Bupati Konut dua periode ini menambahkan, Bimtek ini berlangsung tiga hari. Dimulai hari Minggu saat ASN lain dalam kondisi libur. Namun ASN Konit senantiasa bekerja kendati hari libur demi mewujurkan misi Konasara.

"Saya berusaha memberikan yang terbaik bagi ASN. Tugas mereka satu bagaimana mengurus rakyat saya agar terwujud masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing," tandasnya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian Kantor Regional IV BKN Makassar Abdul Rajab menuturkan, aplikasi e-Kinerja berfungsi menganalisis kebutuhan jabatan, beban kerja jabatan dan beban kerja unit atau satuan kerja organisasi sebagai dasar perhitungan prestasi kerja dan pemberian insentif kerja dengan mempedomani Permendagri Nomor 4 Tahun 2005 tentang Anjab dan Permendagri Nomor 12 tahun 2008 tentang ABK.

"Aplikasi ini dikembangkan untuk memudahkan aparatur dalam menginput kegiatan atau pekerjaan dan membuat Laporan Kerja Harian (LKH). Aplikasi ini juga diharapkan mampu menjadi salah satu instrumen pendukung bagi pimpinan dalam mengambil keputusan terkait kinerja pegawai, unit dan satuan kerja," kata Abdul Rajab.

Abdul Rajab menjelaskan, substansi penerapan e-Kinerja untuk meningkatan kinerja organisasi dan aparatur, menjadi salah satu instrumen dalam penataan dan penyempurnaan organisasi, sebagai alat ukur prestasi kerja organisasi dan aparatur. Kemudian meningkatkan kesejahteraan aparatur dengan mengacu pada prinsip keadilan "equal job for equal pay".

"Selain itu dapat mendorong terciptanya kompetisi yang sehat diantara aparatur, meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia, menumbuhkan kreatifitas dan inovasi kerja yang lebih tinggi, dan Merekam pekerjaan harian aparatur sesuai dengan jabatan dan beban kerja," bebernya.

Abdul Rajab menambahkan, untuk penyusunan SKP dimulai dari pimpinan tertinggi, sampai kepada pejabat paling rendah. Karena SKP saat ini adalah representase kinerja organisasi. Berarti kinerja yang ditarik dari visi misi Bupati. Kemudian turun menjadi renstra atau perencanaan strategis yang dibuat per tahunnya. Dengan penyusunan SKP ini kemudian dikembangkan dalam bentuk aplikasi e kinerja.

"Aplikasi e kinerja ini yang menentukan bahwa pegawai itu apa yang akan dilakukan atau apa yang akan dikerjakan, dalam bentuk evidence," tambahnya.

Keunggulan e-Kinerja, dimanapun pimpinannya berada bisa menilai. Karena ini berbasis online. Walaupun pimpinannya ada di daerah maka bisa memonitoring kinerja bawahannya melalui e Kinerja. Semua terintegrasi dalam sistem informasi aparatur sipil negara atau SI ASN. Semua terintegrasi baik e kinerja, kenaikan pangkat, pensiun, kemudian cuti, bahkan absensi. Itu semua bagian dari dasar pemberian TPP.

"Kalau bagi ASN yang berkinerja baik maka diberikan TPP sesuai dengan prestasinya atau hasil kinerjanya atau grating yang sudah ditetapkan sesuai jabatannya. Namun sanksinya juga ada bagi ASN yang tidak berkinerja maka diberi sanksi oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau PPK. Sanksinya sesuai dengan pelanggaran dalam bekerja," tandas Abdul Rajab. (ali).

  • Bagikan