Menstimulasi Visitasi Wisatawan ke Objek Wisata Sultra
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sultra punya potensi pariwisata unggulan. Bukan hanya objek wisata alam Wisata Bahari Wakatobi, Pulau Labengki, dan Wisata Air Terjun Moramo. Namun, Sultra memiliki banyak tradisi budaya lokal dan wisata kuliner. Potensi wisata ini mesti dipromosikan untuk menstimulasi tingkat visitasi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Berangkat dari visi itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra dalam kendali Belli Tombili mengikuti dan meramaikan ajang pameran Asean Tourism Forum (ATF) yang digelar di Yogyakarta, kemarin.
Kepala Dispar Sultra, Belli Tombili mengatakan, keikutsertaan Dispar dalam ATF bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata Sultra kepada masyarakat Indonesia dan mancanegara.
“Kita memfasilitasi tour operator yang ada di Sultra untuk menawarkan layanan wisata mereka di ajang ATF 2023. Ini merupakan bagian dari upaya Dispar Sultra untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Sultra, baik domestik maupun mancanegara,” kata Belli Tombili kepada Kendari Pos, Minggu (5/2) kemarin.
Dalam ATF Dispar Sultra menghadirkan pameran wisata alam dengan tema Adventuring in Southeast Sulawesi. Setidaknya enam perusahaan perjalanan wisata dihadirkan Dispar yang menawarkan berbagai jenis wisata petualangan dan perjalanan ke destinasi-destinasi wisata unggulan yang ada di Sultra, seperti menyelam, mendaki, bertualang, dan eksplorasi.
Menurut Belli Tombili, upaya promosi yang dilakukan Dispar Sultra merupakan bagian dari program nasional dalam bentuk Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia Aja (Gernas BBWI) sekaligus upaya untuk mencapai target kunjungan wisatawan sebanyak 6,6 juta di Sultra.
Sekedar informasi, sepanjang pameran, stand Dispar Sultra cukup mendapat perhatian pengunjung dari berbagai daerah maupun mancanegara. Mereka tertarik dengan tawaran paket wisata di Sultra dengan destinasi-destinasinya yang eksotik, antara lain paket menyelam di Wakatobi dan Pulau Labengki. (ags/b)