KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) telah melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di pasar. Harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikkan, seperti beras dan telur. Daerah otorita Bahri itu akan melakukan intervensi harga pangan dengan menggelar operasi pasar murah. “Kita akan lakukan operasi pasar murah untuk beras, telur dan minyak goreng. Kita akan lakukan subsidi harga. Insya Allah pada pekan kedua Februari ini kita akan mulai,” kata Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri saat dikonfirmasi Kamis (2/2).
Lanjutnya, operasi pasar murah digelar untuk menjaga stabilitas harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Juga sebagai upaya menekan inflasi daerah yang naik 1,48 persen diatas inflasi nasional. “Penyumbang inflasi paling besar adalah beras dan telur. Makanya kita akan lakukan pasar murah di empat titik. Yakni, Lawa raya, Kusambi raya, dan Tiworo raya. Termasuk di Pelabuhan Tondasi,” terangnya.
“Saat ini kita sudah koordinasi dengan Bulog untuk menyediakan beras. Jadi kita akan beli beras di Bulog lalu kemudian dijual ke masyarakat dengan harga lebih murah dari harga di pasar,” sambun Mubar satu itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mubar, La Ode Aka mengungkapkan pasar murah yang aman digelar konsepnya tetap sama dengan sebelumnya. Yakni subsidi harga pada tiga komoditas bahan pokok yaitu, beras, telur dan minyak goreng. “Tiga komoditas itu akan kembali kita siapkan pada operasi pasar nanti karena harganya mulai merangkak naik,” pungkasnya. (ahi/b)
