KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Proses rehabilitasi Stadion Lakidende, Kota Kendari, dihentikan sementara. Penyebabnya, sengketa lahan antara masyarakat dengan pemerintah provinsi belum tuntas. Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, memutuskan untuk menghentikan sementara pengerjaan stadion. Saat ini sebenarnya, pembangunan stadion sudah masuk tahap II.
Informasi penghentian sementara rehabilitasi Stadion Lakidende disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Pemprov Sultra, Pahri Yamsul kepada Kendari Pos, kemarin. Pahri mengungkapkan, kelanjutan rehabilitasi stadion Lakidende tahun 2023, tidak dianggarkan Pemprov.
"Tahun ini, tidak ada anggaran untuk pengerjaan Stadion Lakidende. Karena saat ini, pengerjaan stadion tersebut sudah menyentuh lahan yang tengah berpolemik itu," ungkap Pahri Yamsul.
Pahri tak menjelaskan lebih jauh soal lahan yang berpolemik tersebut. Sebab, status lahan itu, bukan domain Cipta Karya melainkan ranah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) Sultra.
"Kami belum bisa melanjutkan pembangunan tribun stadion. Persoalan lahan ini, bukan ranah Dinas Cipta Karya. Itu domain Dinas Perumahan," terangnya.
Ditambahkan, terkait rencana kelanjutan pengerjaan Stadion Lakidende tahun 2023 ini, pihaknya sudah pernah konsultasi ke bagian pembebasan lahan di Dinas PRKPP Sultra.
"Kami sudah pernah konsultasi. Pihak Dinas Perumahan menyampaikan agar rehabilitasi Stadion Lakidende dihentikan dulu. Nanti selesai sengketa lahan baru dilanjutkan," imbuh pria yang juga menjabat Direktur Olahraga Softball Indonesia Sultra. (b/kam)