KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Para santri dan tahfidz Alquran binaan sembilan Penyuluh Agama Islam non PNS di Kecamatan Kapontori, baru saja diwisuda. Pj. Bupati Buton, Basiran bersama Sekretaris Kabupaten (Sekab), Asnawi Jamaluddin, turut menghadiri seremoni penamatan tersebut. Tercatat ada 186 santri dan enam tahfidz yang berasal dari 11 desa serta dua kelurahan di Kecamatan Kapontori itu yang diwisuda. Basiran mengaku terharu dan bahagia melihat pemandangan tersebut. "Ini adalah momen paling baik, saat anak-anak kita wisuda santri. Karena mereka ini adalah yang membawa kita tidak disiksa di alam kubur dan yang akan membawa kita masuk surga,” kata Buton-1 tersebut, kemarin.
Ia mengajak masyarakat untuk memerhatikan anak yatim piatu yang hanya tinggal dengan keluarganya. Karena mereka juga menjadi Mantan Camat Betoambari itu juga mengaku telah membangun sebuah pondok tahfidz Quran di Pasarwajo bersama Sekab dan Kepala Kantor Kementerian Agama Buton. “Kita nawaitu, berniat di jalan Allah sehingga ke depan tidak susah lagi cari tahfidz-tahfidza untuk Kabupaten Buton,” kata Pj. Bupati. Basiran berharap agar hafalan anak-anak dijaga dan jika janji santrinya diterapkan,akan menjadi cahaya di lingkungan masyarakat.
Ia meyakini, kehadiran para tahfidz Quran dapat membuat Kabupaten Buton dirahmati Allah SWT. “Semoga dengan kehadiran tahfidz-tahfidz Qur’an menjadikan Butuni ini negeri yang dirahmati Allah sehingga rezeki berlimpah untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (lyn)