KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pertambahan penduduk Kota Kendari setiap tahun, mempengaruhi volume sampah daerah. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencatat, setiap hari warga Kota Lulo menghasilkan sampah sekira 290 ton. Tingginya volume sampah yang dihasilkan, membuat Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menambah jumlah personel kebersihan.
Asmawa Tosepu mengungkapkan, jumlah petugas kebersihan yang direkrut tahun ini sebanyak 195 orang. Ratusan orang yang direkrut bertugas seluruh kelurahan di Kota Kendari. “Di Kendari, ada 65 kelurahan. Setiap kelurahan direkrut tiga orang,” ungkap Asmawa Tosepu usai berdiskusi dengan perwakilan petugas kebersihan di Balai Kota Kendari, kemarin.
Lanjut dia, ratusan pekerja yang direkrut mendapatkan upah yang layak sebesar Rp 1 juta per bulan yang pembiayaannya ditetapkan melalui APBD. Para petugas kebersihan, juga dipastikan bakal mendapatkan kenaikan upah jika berkinerja baik setelah evaluasi per tiga bulan. “Ini bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap petugas kebersihan,” ujarnya.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri RI ini menambahkan, petugas kebersihan yang bertugas di setiap kelurahan, nanti akan bertugas mengangkut sampah dari rumah ke rumah. Sehingga kebersihan lingkungan tetap terjaga.
“Kami rasa ini sangat efektif, agar mencegah masyarakat membuang sampah sembarangan. Sehingga kekumuhan dan genangan air bisa dicegah. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam mengatasi masalah persampahan di Kendari, Pemkot sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas Penataan) Kota. Salah satu bidang dalam satgas ini, bertugas mengatasi masalah persampahan kota yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dan instansi terkait. (ags/b)