Alsintan untuk Kelompok Tani Enam Kecamatan

  • Bagikan
Pj Bupati Kolut, Parinringi (keempat dari kiri) saat menyerahkan bantuan Alsintan kepada perwakilan kelompok tani di Desa Rantebaru, Kecamatan Ranteangin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Perhatian Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut), Parinringi, terhadap sektor pertanian, cukup besar. Berbagai upaya telah dilakukan demi mendongkrak produksi pertanian. Mulai menyalurkan bantuan pupuk bersubsidi, bibit hingga peralatan mesin pertanian (Alsintan). Terbaru, orang nomor satu di Pemerintahan Kolut ini menyalurkan Alsintan di Desa Rantebaru, Kecamatan Ranteangin.

Tidak hanya itu, Parinringi turut menyiapkan bantuan serupa bagi kelompok tani lainnya pada enam kecamatan di Kolut. “Pertanian Kolut sangat potensial. Lihat saja, daerah persawahan dan perkebunan begitu luas. Sudah sepatutnya pemerintah memberi dukungan. Bantuan ini juga bagian dari dukungan agar kelompok tani lebih bekerja keras. Seperti di Desa Rantebaru ini, luas lahan persawahan yang sangat luas ini harus kita dorong agar produksinya meningkat. Apalagi beras merupakan kebutuhan pokok saat ini yang perlu perhatian khusus,” kata Parinringi, kemarin.

Khusus di Desa Rantebaru lanjut mantan Wakil Bupati Konawe itu, bantuan Alsintan yang disalurkan berupa traktor roda dua, hand sprayer dan mesin babat. Bantuan ini bersumber dari APBD Perubahan 2022. Untuk traktornya sebanyak empat unit. Secara keseluruhan, ada kelompok tani di lima kecamatan lainnya mendapat bantuan alsintan. Kecamatan Wawo kebagian 10 unit hand sprayer, Kodeoha satu unit traktor dan 30 unit mesin babat sebanyak 30 unit yang diperuntukkan kelompok tani Kecamatan Lasusua, Watunohu, Lambai dan Wawo.

Penyaluran bantuan tersebut kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra itu, tak lepas dukungan pihak parlemen. Sebagai mitra, DPRD sangat memberi support anggaran terkait program yang berkenaan langsung dengan masyarakat. Di sisi lain, ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih jeli menyusun program. Dengan begitu, program kemandirian pangan bisa terealisasi. “Saya berharap sinergitas yang dibangun selama ini bisa dipertahankan. Harmonisasi antara eksekutif dan legislatif akan lebih memudahkan dalam menggenjot pembangunan di daerah,” harap Parinringi.

Pada kunjungan itu, Pj Bupati Parinringi menyempatkan waktu mendengar aspirasi masyarakat. Ia ingin memastikan hal-hal urgen yang dibutuhkan. Kesempatan ini dimanfaatkan para petani. Mulai mengeluhkan ketersediaan pupuk, bibit hingga jalan usaha tani yang harus segera ditingkatkan. “Jadi, semua masukan akan kita tindaklanjuti dan carikan solusi. Tentunya, prosesnya harus bertahap dan disesuaikan dengan kondisi anggaran,” pungkasnya. (mal)

  • Bagikan